Fajar Surya Tambah Kapasitas 300 Ribu Ton

VIVAnews – PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi satu juta ton hingga akhir tahun ini. Penambahan kapasitas produksi tersebut seiring upaya perseroan menambah mesin baru berkapasitas 300 ribu ton per tahun.

Dana untuk pembiayaan mesin baru tersebut diperoleh dari pinjaman senilai US$ 70 juta dengan sindikasi bank lokal dan asing. Pinjaman tersebut telah ditandatangani pada Senin, 20 Oktober 2008.

Direktur Keuangan Fajar Wisesa Hadi Rebowo Ongkowidjojo mengatakan, dengan ekspansi tersebut, kapasitas produksi tahunan perseroan akan meningkat 43 persen menjadi satu juta ton. Proyek tersebut akan dimulai pada triwulan keempat 2008 dan diharapkan rampung pada semester kedua 2010 seiring beroperasinya mesin baru.

“Meski pasar dilanda krisis kredit dan likuiditas, penandatanganan perjanjian kredit membuktikan kepercayaan bank terhadap perusahaan,” tegas Hadi dalam keterbukaan informasi bursa yang dipublikasikan di Jakarta, Rabu 22 Oktober 2008.

Hadi menambahkan, melalui perluasan usaha, perseroan diharapkan dapat meningkatkan daya saing guna memenuhi permintaan industri kertas kemasan yang terus meningkat.

Fasilitas kredit sindikasi berjangka tersebut dikoordinasi The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) dan United Overseas Bank Limited (UOB). Jangka waktu pinjaman lima tahun. Sementara itu, bank yang tergabung dalam sindikasi tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) cabang Singapura.

Fajar Surya merupakan salah satu produsen kertas kemasan terbesar di Indonesia. Produk perseroan diserap berbagai pasar demestik maupun luar negeri, seperti Cina, Korea dan negara Asia Tenggara lainnya serta Timur Tengah. Perseroan memiliki produk yang hampir seluruhnya bebas dari bubur kertas (pulp), karena 99 persen bahan baku berasal dari kertas bekas.

Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Orang Kaya Versi Forbes 2012 Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Investasi di IKN, Initip Gurita Bisnisnya

Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle (RHE), sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024