Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
- Survei perbankan terbaru Bank Indonesia menunjukkan rata-rata biaya yang dikeluarkan bank atas dana nasabah (
cost of fund
) meningkat. Kenaikan dari 5,62 persen pada triwulan III-2013 menjadi 5,82 persen.
Sementara itu, kenaikan
BI Rate
, tingginya tekanan inflasi, dan ketatnya persaingan dalam memperebutkan dana pihak ketiga (DPK), ditengarai mendorong perbankan menaikkan suku bunga dana. Kenaikan itu diperkirakan terjadi pada triwulan IV-2013.
Berdasarkan data laporan bank umum, kenaikan suku bunga deposito telah terjadi sejak Juli dan berlanjut pada Agustus 2013. Sementara itu, suku bunga tabungan dan giro relatif stabil.
Khusus untuk kredit modal kerja dan investasi, kenaikan suku bunga telah terjadi sejak Juli 2013.
Menurut survei itu, pertumbuhan kredit perbankan pada 2013 diperkirakan mencapai 20,8 persen. Perkiraan tersebut turun dibandingkan hasil survei tiga triwulan sebelumnya. Bahkan, lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit 2012 sebesar 23 persen.
Berdasarkan data BI,
oustanding
kredit pada Agustus 2013 mencapai Rp3.091,4 triliun, atau tumbuh 22,3 persen (yoy). Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan Agustus 2012 yang mencapai kenaikan 23,7 persen (yoy).
Selain penurunan permintaan kredit akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi, kenaikan suku bunga kredit, dan meningkatnya risiko penyaluran kredit, juga ditengarai memicu perlambatan pertumbuhan kredit tahun ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut survei itu, pertumbuhan kredit perbankan pada 2013 diperkirakan mencapai 20,8 persen. Perkiraan tersebut turun dibandingkan hasil survei tiga triwulan sebelumnya. Bahkan, lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit 2012 sebesar 23 persen.