Anggota DPR: Malas Ganti Sandi Bikin RI Mudah Disadap Negara Lain

Pengamanan di Kedubes Australia
Sumber :
  • ANTARA/Salis Akbar/ss
VIVAnews
Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan
– Skandal penyadapan antarnegara menjadi topik panas seminggu belakangan ini. Setelah terungkapnya penyadapan oleh Amerika Serikat, menyusul kabar aksi serupa juga dilakukan oleh Rusia, Australia, bahkan Brasil. Indonesia pun disebut harian Australia
Sydney Morning Herald
Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi
menjadi obyek penyadapan oleh Australia dan AS.

Kasih Ruang Karier dan Promosikan Puluhan Ribu Karyawan, Intip Strategi IWIP

Wakil Ketua Komisi I Bidang Pertahanan dan Luar Negeri DPR Tubagus Hasanuddin, Rabu 8 November 2013, menyatakan Indonesia mudah disadap karena beberapa faktor. Pertama, teknologi proteksi informasi yang dimiliki Indonesia tak secanggih alat penyadap yang digunakan Amerika Serikat dan Australia.


Kedua, petugas keamanan di Indonesia punya kebiasaan buruk jarang mengganti sandi alat komunikasi para pejabat yang mereka kawal. “Saya pernah jadi ajudan. Kebiasaan petugas kita tidak bagus sehingga percuma saja alat intercept atau alat antisadap dipakai,” kata Hasanuddin, yang pernah menjadi ajudan Presiden BJ Habibie.

Hasanuddin mengatakan, alat intercept harus diganti sandi atau kodenya setiap hari, bahkan sebaiknya tiap dua jam. Sayangnya praktik yang terjadi di Indonesia, menurut dia, tidak seperti itu.

Hasanuddin berpendapat, seharusnya Lembaga Sandi Negara berperan penting dalam menjaga keamanan negara, yakni dengan memproteksi lalu-lintas komunikasi para pejabat tinggi. “Lemsaneg mestinya fokus pada pekerjaan ini,” kata dia. (ren)
Rizky Ridho saat Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23

Kata Kapten Timnas Indonesia U-23 Usai Gagal Lolos Olimpiade 2024

Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke Olimpiade 2024 usai dikalahkan Guinea pada laga playoff. Ini kata kapten Timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024