VIVAlife - Selulit, masalah kulit yang sering dialami wanita itu, tak perlu lagi dianggap momok mengkhawatirkan. Bintik-bintik kasar seperti kulit jeruk pada tubuh, bisa dihaluskan dengan cara mudah. Seorang desainer asal Brasil, menciptakan celana jeans anti selulit.
Alexandre Herchcovitch, desainer itu, meluncurkan rancangannya pada sebuah pagelaran busana di Rio de Janeiro. Ia mengklaim, celana jeans rancangannya adalah impian para wanita. Mereka bisa tetap modis dan gaya, ditambah manfaat ekstra yang dapat menghasilkan kulit halus.
Ia menyebut karyanya: beauty denim, alias jeans cantik.
Cara kerja jeans itu cukup unik, memanfaatkan panas tubuh dan mengubahnya menjadi sinar infra merah. Sinar itu dipantulkan ke kulit, terutama daerah-daerah yang paling rawan seperti bokong dan paha. Sinar itu menstimulasi jaringan kulit dan mencegah penumpukan selulit.
“Itu akan meningkatkan sirkulasi aliran darah dan metabolisme sel, sehingga mencegah selulit untuk berkembang,” kata Herchcovitch, seperti dilansir laman Daily Mail. Jeans itu akhirnya rampung setelah melewati lima tahun penelitian.
Ia menggunakan serat buatan manusia yang disebut benang Emana. Serat itu populer di Brasil, dan banyak digunakan untuk pakaian olah raga dan pakaian dalam. Benang Emana diklaim dapat menyerap gelombang elektromagnetik yang dipancarkan tubuh manusia.
Sayang, para ahli tidak sependapat dengan hal itu. Mereka mengklaim, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan selulit. Terbukti, 90 persen wanita berusia di atas 30 tahun di Inggris menggunakan segala cara ‘memusnahkan’ selulit pada kulit.
Lotion, krim, sampai operasi. Sebab, masalah kulit itu disebabkan pola makan buruk, sirkulasi tubuh buruk, dan metabolisme yang lambat.
Sebenarnya, Herchcovitch bukan satu-satunya desainer yang pernah mencoba memecahkan masalah selulit lewat busana. Tahun 2004, Miss Sixty memperkenalkan jeans dan rok yang disebut-sebut bisa menyembuhkan selulit.
Produk itu menggunakan serum anti selulit yang dibuat dari retinol, turunan vitamin A yang bisa merangsang produksi kolagen. Jika pemakai bergerak dan jeans bergesekan dengan kulit, serum itu akan pecah. Ia kemudian diserap oleh tubuh.
Namun, metode itu juga ditentang oleh para ahli medis. Mereka menyebut itu hanya sebagai teknik pemasaran. Akhirnya, produk Miss Sixty hanya berumur setahun, lalu tak diproduksi lagi. (eh)
Ada Kelompok Masyarakat Iran Ngaku Senang atas Tewasnya Presiden Raisi
Meski banyak dari rakyat Iran yang berduka atas wafatnya Presiden Ebrahim Raisi, namun, ada kelompok masyarakat Teheran, yang justru bergembira atas tewasnya Raisi.
