Chatib: LCGC Bukan Mobil Murah

Chatib Basri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Menteri Keuangan, M Chatib Basri, Senin 18 November 2013, menyatakan bahwa mobil murah tidak sama dengan mobil ramah lingkungan.


Menurut Chatib, regulasi terkait produksi mobil ramah lingkungan atau
low cost green car
(LCGC) sebagaimana dikukuhkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2013 dan disahkan pada 23 Mei 2013 lalu, bukan kebijakan untuk mengembangkan mobil murah untuk angkutan pedesaan.


"Yang dimaksud mobil murah itu yang untuk pedesaan, bukan yang LCGC," ujar Chatib di Jakarta.


Mobil yang masuk kriteria LCGC, Chatib menjelaskan, memang memiliki kapasitas mesin yang kecil. Dengan mesin yang kecil, ongkos produksinya dapat lebih ditekan, sehingga membuat harga jualnya di pasar lebih terjangkau.


"LCGC itu berkaitan dengan penghematan energi. Kan penekanannya di
green
itu, karena penggunaan bahan bakar minyak yang kecil," kata Chatib.


Oleh karena itu, ia melanjutkan, mobil LCGC harus dibedakan dengan mobil murah yang ditujukan untuk pembenahan angkutan pedesaan.

Rupiah Mulai Perkasa ke Rp 16.205 per Dolar AS, Ini Pendorongnya

"Itu bukan mobil murah, namanya saja
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Guru Terjerat Pinjol
low cost green car,
" kata Chatib.
Tips Mencerahkan Wajah Alami ala Orang Indonesia


Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuka Rapat Kabinet Paripurna di kantornya, Kamis 14 November 2013, menegaskan mobil murah bukan diperuntukkan untuk kendaraan pribadi, tetapi angkutan pedesaan.


Presiden mengatakan, hal tersebut yang menjadi dasar pemerintah memberikan berbagai macam insentif untuk mobil murah tersebut. "Yang kita harapkan ramah lingkungan apakah listrik atau hibrid," ujar SBY. (adi)


Selengkapnya, baca .

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya