Perkuat Layanan, XL Hadirkan Platform e-M2M

Suasana peluncuran layanan e-M2M milik XL Axiata dan Ericsson
Sumber :
  • XL Axiata
VIVAnews -
Dalam dua tahun terakhir, XL Axiata merintis bisnis baru pada lini layanan digital, Machine 2 Machine (M2M). Guna mempermudah penggunaan layanan itu, XL hari ini memperkenalkan platfrom khusus, e-M2M.


Platform yang menggunakan solusi besutan Ericsson Device Connection Platform (EDCP) itu dihadirkan untuk memaksimalkan pengalaman pengguna atas layanan M2M.


Pengguna bisa mengkustomisasi perangkat layanan juga saat
troubleshooting,
dan tak perlu datangkan ahli. Penanganan bisa dilakukan lebih cepat secara mandiri.


"Jadi, platform mesin ke mesin ini ditujukan untuk membantu manusia dalam era digital elektronik," kata Dian Siswarini, Direktur Digital Services Xl Axiata, usai peluncuran platform di Kuningan City, Jakarta.


Pada tingkat korporasi, platfrom ini juga dapat mengefisienkan biaya  yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu, platfrom juga memberikan pelaporan biaya pemakaian yang lebih terbuka, aman. Pengecekan dan dimonitor dari awal sampai akhir.


"Pengguna diberikan password dan ID agar bisa memonitor layanan, bisa melihat perkiraan biaya yang akan dibayarkan," ujar Arkav Juliandri, GM Cloud & M2M Technology Digital Services XL.


Platfrom e-M2M dibangun di atas layanan infrastruktur cloud besutan Ericsson. Disebutkan layanan ini siap setiap saat, 24 jam seminggu dan dapat diakses melalui portal secara online. XL juga merupakan operator pertama yang membuat platfrom untuk M2M di Indonesia.


Saat ini jumlah pelanggan yang terkoneksi layanan digital ini mencapai 442.000 koneksi.
Punya Sejarah Dengan PAN, Airin Harap Kembali Didukung Pilgub Banten


Gak Mau Dibilang Mokondo, Teuku Ryan Tegaskan Punya Pekerjaan Bahkan Sebelum Nikah
Dari total pelanggan terkoneksi itu, masih didominasi oleh segmen korporasi
(business-to-business)
Kritik Menohok Masinton soal Ide Presidential Club: Omon-omon Ketemu, Terus Ngapain?
dengan raihan 98 persen, sisanya segmen konsumer (business-to-consumer) dengan dua persen.


Untuk strategi meningkatkan pelanggan yang terkoneksi, Arkav membeberkan XL akan mengoptimalkan segmen B2B untuk membangun penetrasi ke segmen retail (konsumer).


"Misalnya, saat ini PLN yang jadi pelanggan kami. Nantinya kami melibatkan pelanggan PLN untuk menggunakan layanan ini. Jadi korporasi yang mengedukasi agar konsumer mengerti layanan ini," jelas dia.


Untuk jenis layanan M2M, saat ini dodiminasi EDC
(electronic data capture)
dan disusul AMR
(automated meter reading). (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya