Sumber :
- tender-indonesia.com
VIVAnews -
Indosat telah memiliki dua satelit yang mengorbit ruang angkasa, yaitu Satelit PALAPA-D dan PALAPA-C2. Kali ini, Indosat berencana kembali meluncurkan satelit baru bernama PALAPA-E untuk menggantikan Satelit PALAPA-C2.
Upaya yang dilakukan Indosat itu dilakukan untuk memenuhi tenggat waktu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait pemanfaatan slot orbit satelit di orbit 150.5° Bujur Timur (BT).
Baca Juga :
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
"Kontrak itu merupakan wujud komitmen Indosat untuk memenuhi persyaratan Pemerintah. Kami sangat bergembira karena perjanjian kerja sama dengan Orbital Science selesai ditandatangani dalam tenggat waktu yang diminta pemerintah," ujar Alex.
Satelit PALAPA-E diluncurkan untuk menggantikan satelit PALAPA-C2 yang mengorbit di slot 150.5° BT. Satelit PALAPA-E akan dikendalikan dari Stasiun Bumi Jatiluhur dengan menggunakan platform Satelit GEOStar-2 dari Orbital Sciences Corporation. Satelit itu memiliki kapasitas transponder C-Band standard dan extended serta transponder KU-Band (optional).
Satelit PALAPA-E akan menjangkau wilayah Indonesia, ASEAN dan Regional Asia Pasifik. Satelit ini juga akan menjadi bagian dari jaringan
backbone
untuk mendukung seluruh layanan Indosat, baik layanan seluler, telekomunikasi, maupun data.
Satelit yang disediakan Indosat ini memberikan layanan Transponder Lease sebagai layanan dasar untuk memenuhi kebutuhan konektivitas korporasi dan pemerintahan (seperti untuk jaringan e-KTP, ISP, dan lain-lain melalui jaringan VSAT), serta DigiBouquet dan Telecast Service untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan broadcasting.
Sementara Satelit PALAPA-D saat ini berlokasi di orbit 113° BT. Satelit itu telah menyiarkan 55 channel TV dan lima channel radio free-to-air (tidak berbayar) dari dalam maupun luar negeri, termasuk di dalamnya sebagian besar TV-TV nasional dan dinikmati oleh sekitar 15 juta pesawat penerima (TVRO) di wilayah Indonesia.
Satelit PALAPA-D juga menjadi andalan sarana penyiaran bagi tiga operator TV berbayar nasional dengan jumlah total
channel
berbayar sebanyak 200
channel.
(eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Satelit PALAPA-E diluncurkan untuk menggantikan satelit PALAPA-C2 yang mengorbit di slot 150.5° BT. Satelit PALAPA-E akan dikendalikan dari Stasiun Bumi Jatiluhur dengan menggunakan platform Satelit GEOStar-2 dari Orbital Sciences Corporation. Satelit itu memiliki kapasitas transponder C-Band standard dan extended serta transponder KU-Band (optional).