Bursa Asia di Bawah Tekanan

Aktivitas di Bursa Efek Tokyo
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai
VIVAnews - Indeks saham utama Asia berada di bawah tekanan pada pembukaan transaksi Rabu 4 Desember 2013. Terutama setelah pasar saham dunia diguncang kekhawatiran terjadinya pengurangan stimulus oleh Federal Reserve Amerika Serikat yang merespons data ekonomi positif .
PKS Buka Peluang Koalisi dengan PDIP, Edy Rahmayadi Berpotensi Diusung jadi Cagub Sumut

Saham Eropa juga mengalami penurunan terbesar sejak Agustus lalu. Sedangkan Wall Street anjlok untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa, turun dari level tertinggi akibat aksi ambil untung investor. Lengkapnya, buka .
Pertamina Siap Jadi 'Motor' Pengembangan Industri Petrokimia RI

Di Asia, indeks saham Jepang dibuka melemah, di mana Nikkei futures jatuh lebih dari 1 persen dari penutupan sebelumnya.
Puteri Azzahra: Perempuan Pilar Utama Membangun Masa Depan Indonesia yang Berkelanjutan

"Rencana pengurangan likuiditas oleh The Fed telah menumbangkan pasar saham negara berkembang, dengan mengesampingkan semua masalah pada masing-masing bursa itu sendiri," kata Daisuke Uno, Kepala Riset Sumitomo Mitsui Banking Corp, seperti dikutip dari laman Reuters.

Di Asia, terjadi kekhawatiran investor, termasuk mengenai defisit yang terus-menerus terjadi, seperti di India dan Indonesia, serta ketidakstabilan politik terbaru di Thailand.

Rupiah Indonesia diperkirakan mendekati posisi terendah dalam lima tahun, yang dicapai pada pekan lalu. Sementara itu, baht Thailand merupakann mata uang yang mengalami pelemahan terendah dalam tiga bulan terakhir. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya