Penderita HIV/AIDS Rawan Serangan Jantung

Sumber :
VIVAlife –
Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali
Penyakit HIV/AIDS semakin tidak bisa dianggap sepele. Tidak hanya karena virusnya melemahkan tubuh dalam melawan infeksi karena menyerang sistem imunitas, tapi karena penderita HIV/AIDS juga ternyata rawan serangan jantung.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Temuan baru ini dibuktikan lewat penelitian dokter Nieves Montoro dari Spanyol. Tes ekokardiografi atau USG jantung yang dia lakukan, menunjukkan bahwa pasien HIV/AIDS memungkinkan terkena penyakit jantung struktural.
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel


Dilansir dari Medical News Today, 12 Desember 2013, Montoro menganalisa 65 pasien HIV/AIDS. Mereka rata-rata berusia rata-rata 48 tahun dan dilaporkan pernah terserang sesak napas sejak sepanjang pengobatan. Dari hal tersebut Montoro menyimpulkan bahwa pasien HIV/AIDS dua kali lipat lebih mungkin terkena penyakit jantung.


Dalam menanggapi temuan itu, AIDS.gov, badan informasi AIDS internasional ini mengakui bahwa beberapa obat HIV/AIDS yang sekarang ini banyak dikonsumsi memang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Obat-obatan tersebut diketahui bisa meningkatkan kadar kolesterol atau resistensi insulin.


"Karena masalah jantung dalam penelitian ini begitu tinggi, yakni hampir 50 persen, pasien HIV/AIDS yang terserang sesak napas harus menjalani tes echocardiogram transthoracic untuk memeriksa penyakit jantung struktural," lanjut Montoro.


Mendeteksi sejak dini sangat penting menurut Montoro, diagnostik tersebut dapat melihat tahap awal kerusakan jantung sehingga risiko tersebut dapat ditanggulangi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya