Wall Street Respons Negatif Pertemuan The Fed

VIVAnews - Indeks saham utama Amerika Serikat, Wall Street, berakhir melemah pada Selasa waktu New York, atau Rabu dini hari waktu Indonesia barat.

Dikutip dari laman Washington Post, Rabu 18 Desember 2013, dimulainya pertemuan Federal Reserve selama dua hari pada pekan ini, yang kemungkinan menjadi akhir untuk stimulus ekonomi direspons negatif pasar.

Pelaku pasar sedikit berharap Fed akan mengumumkan bahwa pihaknya tetap melanjutkan program pembelian obligasi pada pertemuan Rabu waktu setempat. Namun, kabar baik mengenai ekonomi AS bulan ini, termasuk laporan data pekerjaan, dan anggaran negara yang disepakati tampaknya meningkatkan kemungkinan dihentikannya program stimulus.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 9,31 poin atau 0,1 persen menjadi 15.875,26. Indeks Standard & Poor 500 terkoreksi 5,54 poin atau 0,3 persen ke level 1.781. Sedangkan Nasdaq Composite Index melemah 5,84 poin atau 0,7 persen di posisi 4.023,68.

Untuk pekan ini, indeks Dow naik 119,90 poin atau 0,8 persen. Indeks S & P 500 menguat 5,68 poin atau 0,3 persen dan Nasdaq naik sebanyak 1.004,17 poin atau 0,6 persen.

Sementara itu, untuk periode 31 Desember 2012 hingga 17 Desember 2013, indeks Dow Jones membukukan kenaikan sebesar 2.771,12 poin atau 21,2 persen. Indeks S & P 500 menguat 354,81 poin atau 24,9 persen. Sedangkan Nasdaq naik hingga 1.004,17 poin atau 33,3 persen. (one)