LPSK: Justice Collaborator dan Whistle Blower Bertambah di 2014

LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban memprediksikan jumlah Justice Collaborator dan Whistle Blower jelang tahun politik 2014, semakin meningkat.

Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai pada Jumat 27 Desember 2013 menuturkan, sejumlah tren dalam kasus korupsi diketahui terkait partai politik menjelang pemilihan umum, baik secara langsung atau tidak.

Dia menambahkan, menjelang pemilu tahun 2014, diharapkan praktik korupsi tidak terjadi. Namun apabila memang terjadi, dia berharap akan muncul Justice Collaborator dan Whistle Blower yang bisa mengungkap kasus.

"Tentunya kita harap akan lahir Justice Collaborator dan Whistle Blower yang mau mengungkap praktiknya, sehingga pemberantasan korupsi dapat berjalan," ujar Haris, dalam konferensi pers catatan akhir tahun LPSK, di Jakarta.

Sebut Ria Ricis Istri Durhaka, Ini Pembelaan Teuku Ryan
Sementara Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi, berharap agar pihaknya mendapat kewenangan untuk bisa memberikan rekomendasi mengikat berupa penghargaan bagi Justice Collaborator.

Timnas Indonesia U-23 Kembali Dapat Amunisi Tambahan untuk Lawan Guinea
Menurutnya, selama ini rekomendasi seperti pengurangan hukuman untuk para justice collaborator, selalu terbentur dengan instrumen pengadilan seperti Jaksa dan Hakim. "Padahal pengurangan hukuman bisa menjadi stimulus bagi pada tersangka untuk membantu mengungkap kasus," ucapnya. (umi)
Ganjar Pranowo Hadiri Acara Halal bi Halal TPN di Posko Pemenangan

Ganjar Pranowo Deklarasi jadi Oposisi Sejalan Dengan Sikap Partai

Ganjar Pranowo sudah mendeklarasikan menjadi oposisi pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Meski, dia tetap menghormati pemerintahan hasil Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024