Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru mengumumkan aksi penyadapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Padahal, penyadapan itu sudah terungkap sejak tiga bulan lalu.
Menurut Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, tak ada niat partainya untuk mengumumkan hal ini saat mendekati Pemilu 2014. Partainya, hanya ingin membagi pengalamannya menjadi korban penyadapan.
Menurut Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait, tak ada niat partainya untuk mengumumkan hal ini saat mendekati Pemilu 2014. Partainya, hanya ingin membagi pengalamannya menjadi korban penyadapan.
"Saya kira ini agar kita bisa sampaikan agar orang lain berhati-hati. Karena penyadapan ini bisa terjadi pada siapa saja," kata Maruarar ketika dihubungi VIVAnews, Jumat 21 Februari 2014.
Sebab, kata dia, penyadapan ini kembali terulang setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya terungkap disadap oleh Australia.
"Saya kira, sebagai pribadi dan partai kita harus berhati-hati," ujarnya.
Meski demikian, Maruarar belum mengetahui siapa pelaku penyadapan kepada Jokowi. Partainya pun, tak mau mencurigai Badan Intelijen Nasional yang melakukan penyadapan itu.
"Kita berfikir positif saja, saya harap aparat bisa mengatasi masalah penyadapan ini," ujarnya.
Tak hanya itu, partainya juga tidak berniat untuk melaporkan kasus penyadapan ini kepada polisi.
"Saya kira belum, karena ini (penyadapan) digunakan sebagai pembelajaran saja," katanya.
Halaman Selanjutnya
"Saya kira ini agar kita bisa sampaikan agar orang lain berhati-hati. Karena penyadapan ini bisa terjadi pada siapa saja," kata Maruarar ketika dihubungi VIVAnews, Jumat 21 Februari 2014.