Sumber :
- REUTERS/Bobby Yip
VIVAnews
- Jumlah pegawai baru yang diterima Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kurang dari jumlah pegawai yang diajukan instansi tersebut.
Tambahan pegawai ini ditujukan untuk membantu Bea Cukai mengerjakan satu tugas baru yang menantinya yakni pengawasan impor mainan.
Agung mengatakan, jumlah itu tidak sesuai dengan yang dibutuhkan instansi kementerian ini. Yang diajukan oleh Bea Cukai sebesar 5.000 orang.
"Dulu saya menyampaikan, perlu 5.000. Sekarang baru 2.200," kata dia.
Meskipun demikian, pihaknya menempatkan ribuan tenaga tambahan di kantor-kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai.
Sekadar informasi, pemerintah akan memberlakukan standar mainan. Kalau ada mainan yang tidak sesuai dengan SNI, mainan tersebut tidak bisa masuk ke Indonesia.
"Karena ada tugas baru, akan perlu pengawasan detail dan tenaga baru," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dulu saya menyampaikan, perlu 5.000. Sekarang baru 2.200," kata dia.