Waskita: Tahun Politik Proyek Naik, Target Kontrak Jadi Rp18 T

Pembangunan Proyek Perkantoran
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - PT Waskita Karya Tbk menargetkan mendapat kontrak senilai Rp18 triliun pada 2014. Angka ini meningkat dari target perseroan sebelumnya sebesar 14 triliun.

Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, M Choliq, ketika ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Selasa 18 Maret 2014 mengungkapkan, meningkatnya nilai kontrak ini karena ada carry over dari proyek tahun 2013.

"Kami menanggung carry over dari proyek tahun 2013 sebesar Rp3,6 triliun karena adanya penundaan proyek," katanya.

Choliq menjelaskan, kontrak-kontrak yang ditunda realisasinya tersebut adalah kontrak yang berasal dari pemerintah. Oleh karena itu, porsi proyek pemerintah dari keseluruhan proyek Waskita akan meningkat pada tahun ini.

Pasalnya, belajar dari pengalaman lalu, banyak proyek yang digenjot oleh pemerintah sehingga nilai proyek yang ditenderkan akan meningkat drastis.

"Otomatis 2014 kontribusi pemerintah akan meningkat karena biasanya tahun politik malah membuat pembangunan meningkat," katanya.

Selain itu Waskita, menurut Choliq, juga akan berkonsentrasi pada proyek swasta terutama pembangunan jalan tol di Jawa dan luar Jawa.

Sebelumnya, Waskita juga membagikan dividen sebesar Rp110 miliar atau sekitar 30 persen dari total pendapatan bersih.

Survei LPI: Mayoritas Publik Apresiasi Kinerja Kepala BIN

Perseroan sendiri berhasil mendapatkan laba bersih sebesar Rp368 miliar sepanjang 2013 atau meningkat 44,14 persen dibandingkan 2012 sebesar Rp254 miliar.

Aktivitas bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Serpong, Tangerang, Banten.

LPS Telah Bayarkan Klaim Simpanan Nasabah Rp 237 Miliar hingga 20 April 2024

Klaim tersebut milik 42.248 nasabah dari 10 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) serta BPR Syariah (BPRS) yang dilikuidasi pada periode tersebut.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024