Kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT)

Kelompok Teuku Umar Tempuh Jalur Hukum

VIVAnews - Tokoh-tokoh politik yang hadir di kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sepakat menempuh jalur hukum untuk menindaklanjuti hasil pemilu legislatif 2009.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, yang juga bertindak sebagai juru bicara. "Indonesia adalah negara hukum, kami tidak akan memvonis sesuatu yang belum diputuskan di ranah hukum, jadi kami akan lalui dulu jalur hukum," kata Wiranto usai pertemuan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa 14 April 2009.

Menurut Wiranto, seluruh peserta pertemuan Teuku Umar ini tidak akan membiarkan kesemrawutan dan manipulasi yang berkembang dalam pelaksanaan Pemilu 2009 ini.

Abdurrahman Wahid menambahkan bahwa kesemrawutan pemilu itu dikarenakan pemerintah yang tidak benar. "Kita akan lihat makin lama ketidakberesan ini menggunung di pemilu kemarin," ujarnya.

Ketua Partai Peduli Rakyat Nasional, Amelia Yani, mencontohkan dirinya mengalami sendiri kesemrawutan pemilu itu. Anak pahlawan revolusi Ahmad Yani itu mengaku namanya tidak masuk dalam daftar pemilih tetap.

"Saya sendiri tidak punya hak untuk memilih karena nama saya tidak tercantum dalam DPT, itu kan perlakuan yang tidak adil. Akan saya laporkan secara hukum," jelasnya.

Mereka yang menandatangani kesepakatan bersama itu yakni, Megawati Soekarnoputri, Wiranto, Gus Dur, Rizal Ramli, Prabowo Subianto, Ferry B Siregar (PDS), Bursah Zarnubi (PBR), Idham Cholid (PKNU), Yusril Ihza Mahendra (PBB), Totok Daryanto (PAN), Syahril MS (Partai Republikan), Zul Faridan (PNBKI), Amelia Yani (PPRN), Rusdi Hanafi (PPP), dan Misbah Hidayat (PKB).

Parkiran Mobil di Bawah Pohon Ini Harganya Setara Rumah Mewah
XL Axiata.

XL Axiata Raup Laba Bersih Rp 547 Miliar di Q1-2024

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencetak laba bersih Rp 547 miliar di kuartal I-2024. Angka tersebut tumbuh 168 persen secara year-on-year (yoy).

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024