- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVAnews - Pelantun lagu 'Karena Ku Tahu Engkau Begitu', Andre Hehanusa, menjadi salah satu caleg yang mendaftar di daerah pemilihan Jawa Barat II. Selain Andre Hehanusa, penyanyi rock Ikang Fawzi dan artis Rachel Maryam, juga ikut meramaikan dapil Jawa Barat II ini.
Sederet Anggota DPR yang saat ini menjabat juga kembali mencalonkan diri mereka. Mereka akan menjadi caleg incumbent yang kembali diusung oleh masing-masing partai politik.
Daerah yang menjadi bagian dari daerah pemilihan Jawa Barat II adalah Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat. Sepuluh kursi disediakan untuk pemenang suara terbanyak di dapil ini.
Nama-nama caleg incumbent dan caleg baru di dapil Jawa Barat II antara lain:
1. Ma’mur Hasanuddin
Sempat menjadi dosen di Perguruan Tinggi Al-Hikmah Jakarta pada tahun 1992 sampai 1994, Ma’mur Hasanuddin akhirnya meniti karir di WAMY (World Assembly of Moslem Youth) ia menjadi perwakilan Indonesia, tercatat ia pernah menjadi direktur dan penasihat dari WAMY. Tahun 2009 Ma’mur Hasanuddin menjadi caleg dari PKS untuk dapil Jawa Barat II, ia berhasil memenangkan jumlah suara yang membuat ia melenggang ke parlemen Senayan.
Dia bertugas di Komisi IV DPR RI. Pria yang menyelesaikan S2 di Makkah Saudi Arabia ini menjadi salah satu caleg incumbent yang maju dari PKS untuk menjadai caleg di Jawa Barat II, Ma'mur Hasanuddin mendapatkan nomor urut 1 di Pemilu Legislatif 9 April 2014.
2. Dr. Jalaludin Rakhmat, M. Sc
Tokoh pendidikan dalam bidang komunikasi dan psikologi ini mulai terjun ke dunia politik, ia menjadi caleg untuk PDI Perjuangan di Pemilu Legislatif mendatang. Lulus dari SMA Negeri 2 Bandung, Jalaludin melanjutkan ke jenjang selanjutnya di Universitas Padjadjaran Bandung dengan mengambil jurusan Publisistik. Pegawai Negeri Sipil yang pensiun di tahun 2013 ini pernah memperoleh beasiswa Fulbright dan masuk Iowa State University, di sana ia mengambil kuliah Komunikasi dan Psikologi.
Ia menjadi dosen di beberapa universitas yang ada di Indonesia. Secara khusus ia membina kuliah Mysticism (Irfan/ Tasawuf) di Islamic College for Advanced Studies (ICAS). Sebagai aktifis ia menjadi Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) yang kini sudah mempunyai hampir 100 Pengurus Daerah (tingkat kota) di seluruh Indonesia. Ia juga menjadi pendiri Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta bersama Dr. Haidar Bagir dan Umar Shahab. Penulis buku 'Psikologi Komunikasi' ini bertarung di daerah pemilihan Jawa Barat I dengan nomor urut 1.
3. Agus Gumiwang Kartasasmita, M. Si
Sukses di Pemilu Legislatif 2009 lalu, Agus Gumiwang Kartasasmita kembali diusung oleh Partai Golkar untuk Pemilu Legislatif 2014 nanti. Ia menjadi caleg incumbent di dapil Jawa Barat I dan mendapatkan nomor urut 1. Wakil ketua komisi I DPR periode 2009-2014 ini memulai kariernya sebagai pengurus GEMA, salah satu organisasi kepemudaan di bawah Golkar, pada periode tahun 2004—2009, Agus menjadi salah satu Ketua DPP Golkar.
Pada tahun 1998—1999, Agus juga pernah menjadi anggota MPR mewakili Gapensi. Anak dari politisi senior Ginandjar Kartasasmita menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Universitas Padjadjaran Bandung, di sana ia meraih gelar doktornya. Sebelumnya gelar master ia raih di Universitas Pasundan dan ketika menjalani pendidikan S1, Agus menempuhnya di Pacific Western Universit, USA. Di Golkar ia menjabat Ketua DPP Partai Golkar bidang pertahanan dan keamanan sampai dengan tahun 2015 mendatang.
4. Ir. Lili Asdjudiredja, SE, Ph.D
Sejak 1992 ayah dari empat orang anak ini sudah menjadi anggota legislatif, kala itu ia menjadi Wakil Ketua Komisi VIII. Di periode 2009-2014 ia mewakili Partai Golkar dan duduk sebagai Anggota Komisi VI. Pendidikan yang pernah dijalani Lili Asdjudiredja antara lain SMA Negeri III Bandung, S1 Institut Teknologi Bandung, S1 Ekonomi Universitas Islam Nusantara Bandung dan S2 Kennedy Western University, Amerika Serikat. Lili Asdjudiredja sudah akrab dengan dunia pemerintahan dan akademik.
Pernah bekerja pada Kantor Wilayah Perindustrian Jawa Barat, nama Lili Asdjudiredja juga sempat tercatat aktif sebagai dosen Akademi Industri dan Niaga. Ia juga terpilih sebagai Kepala Kantor Departemen Perindustrian Bandung pada 1973 - 1984 dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Nusantara Bandung periode 1979 - 1985. Berbekal pengalaman Lili Asdjudiredja kembali maju sebagai caleg dari Partai Golkar nomor urut 1 di dapil Jawa Barat II.
5. Rachel Maryam Sayidina
Bakat seni sudah mengalir dalam darah Rachel. Nenek dari ibunya adalah pemain harpa sedangkan nenek dari ayahnya adalah seorang sinden. Merasa memiliki kemampuan akting, Rachel pun bergabung bersama kelompok teater saat duduk di SMUN 19 Bandung. Kemudian ia masuk ke dunia model, kemudian berlanjut sebagai bintang video klip Sephia milik Sheila on 7 yang mengantarnya meraih Model Klip Terbaik MTV 2001.
Rachel Maryam juga menjajal dunia peran, sejumlah film yang pernah ia bintangi antara lain Eliana, Eliana, Arisan, Janji Joni, dan Vina Bilang Cinta. Rachel yang sempat menimba ilmu akting di Jerman selama tiga bulan berhasil meraih Piala Citra sebagai Aktris Pendukung Terbaik di film ARISAN.
Rachel Maryam memutuskan terjun ke dunia politik tahun 2001 dan kini menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dan duduk di Komisi I yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, dan Informasi. Tahun ini, Rachel kembali maju sebagai caleg dari Gerindra dan menggunakan nomor urut 1 untuk dapil Jawa Barat II.
6. Dede Yusuf Macan Effendi, ST
Aktor nasional Indonesia ini maju menjadi calon legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Barat II dari Partai Demokrat nomor urut 1 pada 9 April mendatang. Di dunia politik Dede Yusuf pernah bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan berhasil membawa dirinya menjadi anggota DPR periode 2004-2009.
Tahun 2008 Dede menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat bersama Ahmad Heryawan. Tahun 2013 Dede pindah ke Partai Demokrat dan memutuskan untuk maju di Pilgub Jabar sebagai calon gubernur bersama Lex Laksamana. Namun Dede Yusuf gagal memenangkan Pilgub tersebut.
Sebelum berkiprah di pemerintahan, Dede Yusuf menjadi aktor, sutradara dan produser. Film yang melambungkan namanya adalah Catatan Si Boy, walaupun di film ini Dede tidak menjadi pemeran utama tetapi dari sini Dede mulai banyak ditawari untuk bermain film maupun sinetron.
Penghargaan yang pernah diraih oleh Dede Yusuf antara lain Lencana Pancawarsa III Kwarda Jabar, Lencana Dharma Bakti Kwarnas, dan WITT dan WHO Award. Ajang Pemilu 2014 menjadi arena bagi Dede Yusuf untuk kembali duduk sebagai anggota DPR RI dengan bekal pengalaman dan ketenarannya.
7. Dr. Hj. R. Adjeng Ratna Suminar, SH, MH
Wanita yang lahir di Bandung 2 November 1961 ini adalah caleg incumbent asal Partai Demokrat yang kembali memilih dapil Jawa Barat II sebagai daerah pertarungannya. Adjeng Ratna Suminar mendapatkan nomor urut 2 di Pemilu Legislatif mendatang. Ibu dari tiga orang anak ini dua kali menempuh pendidikan S2, pertama Magister Hukum dan yang kedua adalah Magister Manajemen, ia juga mengambil jenjang S3 di Universitas Negeri Jakarta.
Ketua Forum Mahasiswa Pascasarjana ini di Partai Demokrat juga menjabat beberapa jabatan, seperti Wasekjen Partai Demokrat, Ketua DPP Partai Demokrat Jawa Barat, dan Dewan Pembina Partai Demokrat. Adjeng Ratna Suminar yang duduk di Komisi I ini juga tercatat sebagai dosen Universitas Darma Persada.
8. Ir. H. Roestanto Wahidi
Dua periode sudah Roestanto Wahidi menjadi Anggota DPR asal Partai Demokrat, pada saat 1999-2004 ia juga menjadi Anggota MPR RI dari Utusan Golongan. Pria yang lahir di Yogyakarta ini pernah menjadi Konsultan Arsitek, ia juga mengabdikan dirinya di dunia pendidikan sebagai Dosen Fakultas Teknik Universitas Tarumanegara Jakarta, selain itu ia juga menjadi Direktur Utama dari beberapa Perusahaan Properti.
Pengalaman organisasi dari Roestanto Wahidi antara lain adalah menjadi Wakil Ketua Badan Profesi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Ketua DPP Al-Ittihadiyah. Di partainya ia tercatat pernah menjadi Wakil Ketua DPD Partai Demokrat, Ketua Departemen Sarana dan Prasarana DPP Partai Demokrat, Ketua Departemen Kependudukan dan Statistik Partai Demokrat dan sekarang menjabat Ketua Departemen Perumahan Rakyat DPP Demokrat serta Ketua Umum PLT DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat. Diusung oleh Partai Demokrat Roestanto Wahidi menggunakan nomor urut 3 di daerah pemilihan Jawa Barat II.
9. Efi Susilowati
Menggantikan Tere Pardede yang mengundurkan diri, Efi Susilowati menjadi Anggota DPR RI dan duduk di Komisi VII DPR RI. Efi Susilowati lahir di Jakarta 17 November 1979, ia juga menjadi ibu dari 4 orang anak. Pendidikan yang ia tempuh antara lain di SD Negeri 02 Pisangan Baru, SMP Negeri 97, SMA Bina Pangudi Luhur, dan Akademi Gizi Thamrin D IV Gizi.
Selain menjadi Anggota Partai Demokrat sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang, Efi juga bergabung dengan PDRI (Perempuan Demokrat Republik Indonesia). Di Partai Demokrat, Efi menjadi Sekretariat DPP Partai Demokrat di bidang pembuatan KTA dari tahun 2002 sampai 2013. Efi bertarung dengan caleg lainnya di Jawa Barat II untuk mendapatkan satu kursi dari sepuluh kursi yang disediakan, ia menjadi caleg nomor urut 6 dari Partai Demokrat.
10. H. Yan Juanda Saputra, SH, MH, MM, M. Si
Pengacara senior berumur 59 tahun ini menjalani bangku kuliahnya di beberapa universitas di Indonesia. Gelar Sarjana Hukum ia raih dari Universitas Indonesia, Magister Hukum dan Magister Ilmu Politik yang selanjutnya ia ambil sama-sama di tempuh di Universitas Indonesia sedangkan gelar Magister Manajemen didapatnya setelah ia menekuni di Universitas Bhayangkara. Saat ini ia masih menyusun disertasinya untuk program doktor yang ia ambil di bidang Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Di dalam riwayat organisasinya, Yan Juanda Saputra tergabung dalam beberapa organisasi dan mengemban beberapa jabatan, seperti ia menjadi Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Akademis dan Praktisi Hukum Indonesia (FORKAPHI), Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI), Tim Advokasi HAM TNI, Anggota Word Jurist Association (WJA), Anggota Penasehat ICMI DKI Jakarta, dan lainnya. Lewat Partai Demokrat, Yan Juanda Saputra menjadi caleg dengan nomor urut 7 di dapil Jawa Barat II.
11. Drs. H. Ahmad Z. Ikang Fawzi
Ahmad Zulfikar Fawzi atau yang sering dikenal dengan nama Ikang Fawzi ini lahir tanggal 23 Oktober 1959 di Jakarta. Ikang Fawzi adalah penyanyi rock Indonesia, Ikang juga bergelut di dunia seni peran, awal perkenalan Ikang dengan dunia seni peran adalah saat mengisi malam puncak FFI 1981. Kemudian ia diajak main film Pengantin Remaja II di tahun 1982. Ikang juga pernah bermain bersama Rhoma Irama. Dalam film tersebut Ikang juga berpartisipasi mengisi soundtrack film tersebut dengan lagunya yang melegenda, Preman.
Ikang melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta setelah menyelesaikan kuliahnya di FISIP Universitas Indonesia. Pria berdarah Sunda dan Bugis ini terlibat aktif dalam Organisasi REI (Real Estate Indonesia), KADIN (Kamar Dagang Indonesia), MES (Mayarakat Ekonomi Syariah), serta menjadi Duta BSMI dan Duta Dompet Dhuafa. Ikang menjadi caleg di daerah pemilihan Jawa Barat II dan mendapatkan nomor urut 3 mewakili PAN.
12. Andre Ronald Benito Hehanusa
Andre Ronald Benito Hehanusa atau yang dikenal dengan Andre Hehanusa adalah penyanyi berkebangsaan Indonesia yang lahir di Ujungpandang 24 Juli 1964. Dalam dunia seni suara, Andre pernah bernyanyi solo dan tergabung dalam Katara. Bersama Katara ia mengeluarkan Album Ternyata, ia juga terlibat dalam Album Bersama Dalam Cinta ketika berkompilasi bersama Forum. Album solo Andre Hehanusa antara lain Bidadari (1995), Kedua (1996), SetiaMu Tuhan (2002), Secret of Love (2006) dan tahun 2010, dirilis album 20:20 Diary of Andre Hehanussa yang merupakan album kompilasi penyanyi-penyanyi remaja.
Penyanyi yang melejit dengan lagu Karena Ku Tahu engkau Begitu dan Kuta Bali ini menjadi caleg dari Partai Hanura dan memilih Jawa Barat II sebagai daerah pertarungannya di Pemilu legislatif mendatang, dan ia menggunakan nomor urut 5.
Laporan: Meisyanti Hutagaol
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
