VIVAnews - Hasil penghitungan cepat pemilu legislatif membuat Partai Golkar tak percaya diri mencalonkan kadernya sebagai presiden. Partai beringin itu pun memutar strategi menghadapi pemilu presiden mendatang.
"Ke Mega dan SBY itu kemungkinan," kata fungsionaris DPP Partai Golkar, Fahmi Idries, usai sidang kabinet di Kantor Presiden, Selasa 14 April 2009.
Secara politik, Susilo Bambang Yudhoyono dianggap lebih menguntungkan. Partai Demokrat yang mengusung Yudhoyono sebagai calon presiden mendapat perolehan suara tertinggi sekitar 20 persen. Sedangkan Golkar dan PDIP hanya berkisar 14 persen.
Apakah akan menggandengkan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dengan Yudhoyono lagi, Fahmi berujar, "Kesiapan Pak SBY yang jadi pengendali. Cocoknya sama siapa. Sebagai pengendali tentu presiden harus cocok dengan wapresnya."
Sejauh ini Partai Golkar yakin Demokrat akan menerimanya lagi. Bagaimanapun Golkar yakin Demokrat masih membutuhkan kekuatan partai beringin. "Yang bisa menetralisis hanya Golkar," ujarnya.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
EH Sekuriti Asal Pesawaran Nekat Gelapkan Sepeda Motor, Modus Manfaatkan Situasi
Lampung
4 menit lalu
EH (34) pria yang berprofesi sebagai sekuriti diringkus Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung pada Jumat, 26 April 2024 sore. EH warga Desa Way Harong, Way Lima
Live Streaming Gratis Semifinal AFC U-23 Asian Cup 2024: Timnas Indonesia Vs Uzbekistan
Bandung
12 menit lalu
Jadwal dan cara menonton Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Tim muda Merah-Putih mencapai semifinal dan mencetak sejarah. Di Stadion Abdullah bin Khalifa, Do
Oxford United saat ini bermain di kasta ketiga Liga Inggris League One. Mereka berpeluang mendapatkan promosi ke Championship lewat playoff usai finis di peringkat kelima
Ingin HP Androidmu lebih kenceng? Ikuti tips simpel menghapus cache browser untuk performa prima. Baca cara detilnya di sini!
Selengkapnya
Isu Terkini