VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno hari ini, 15 April 2009, meresmikan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di kawasan Ketapang - Nusantara, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
"Realitas menunjukkan pembangunan transmigrasi di Indonesia selama beberapa dasawarsa ini telah memberikan sumbangsih bagi kemajuan pembangunan daerah dan nasional," kata Erman dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Selasa malam, 14 April 2009.
Salah satu indikasinya, kata dia, yakni berkembangnya eks lokasi transmigrasi menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi maupun administrasi pemerintahan, semisal di Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Menurut Erman, pembangunan KTM di lokasi transmigrasi seluruh Indonesia merupakan bentuk implementasi paradigma baru transmigrasi.
"Dengan adanya KTM, diharapkan dapat merevitalisasi kawasan transmigrasi sehingga lebih berkembang, meningkatkan produksi, investasi swasta, serta penyerapan tenaga kerja melalui pengembangan agroindustri," ujarnya.
Dengan dibangunnya KTM di Ketapang, Erman berharap akan ada peningkatan iklim investasi swasta, pengembangan pariwisata, pengembangan usaha masyarakat seperti budidaya tanaman stroberi, kopi, karet, dan kentang.
Dalam kunjungan kerja selama dua hari ini, Erman juga akan meresmikan Balai Benih Holtikultura di Kecamatan Atu Lintang, melakukan peninjauan kopi Baburrayan Pengasing dan kebun strawberi di Kecamatan Jagong Jeget.
Erman juga akan melakukan pertemuan dengan Bupati dan Walikota seluruh provinsi NAD. "Saya ingin memberikan apresiasi atas keberhasilan pemerintah provinsi NAD dalam melaksanakan pembangunan paska bencana tsunami," ujarnya.
Selain itu, Erman akan melakukan peninjauan ke Lembaga Latihan Kerja (LLK) di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi NAD dengan memberikan bantuan 2 unit sound sistem, 10 paket buku perpustakaan, 5 unit genset, 1 unit mobil training unit (mekanik sepeda motor), hand tractor, serta 1 paket peralatan dan pelatihan.
Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas
Badan pengungsi PBB UNRWA, pada Minggu, 28 April 2024 mengungkapkan setidaknya dua anak Palestina kehilangan nyawa akibat gelombang panas di Jalur Gaza belakangan ini.
