Sumber :
VIVAnews
- Microsoft memang telah mengakhiri dukungan sistem operasi Windows XP yang telah berusia 13 tahun. Perusahaan asal Redmont Washington itu pun tak bertanggung jawab bila perangkat komputasi yang masih menggunakan Windows XP terserang virus dan diretas pencuri data.
Namun, pemerintah Belanda dan Inggris buru-buru sudah sepakat dengan Microsoft pada pekan lalu, agar tetap mendapatkan dukungan sistem operasi itu. Permintaan kedua pemerintah itu bukan tanpa alasan, banyak perangkat pemerintahan mereka masih menggunakan Windows XP.
Direktur Komersial Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Badan Pendanaan Perdagangan Pemerintah Inggris (CCS), dikutip laman
Computerweekly,
menyebutkan kontrak tersebut telah menyelamatkan sekurangnya 20 juta euro atau setara Rp375,4 miliar.
Nilai tersebut, kata Hurrell, tidak mungkin dipenuhi oleh tiap organisasi jika diminta membayar secara terpisah.
"Jadi, hal ini memungkinkan kami untuk memiliki kesinambungan organisasi sektor publik yang memenuhi syarat seperti mereka yang bermigrasi ke sistem operasi lain," ujarnya.
Sementara itu, laman Belanda,
Dutchnews
, melaporkan seluruh perangkat pemerintahan Belanda, dijadwalkan akan beralih ke sistem operasi terbaru pada Januari tahun depan. Saat ini, dua dari lima dewan lokal di Belanda masih menggunakan Windows XP dan perjanjian itu belum mencakup hal itu.
Nilai kesepakatan itu memang sangat kecil dibanding pemerintah AS yang juga membayar demi mendapatkan dukungan yang sama pada ratusan ribu sistem komputasi yang menjalankan Windows XP.
Saat ini, komputer pada banyak rumah sakit di Amerika Serikat tercatat masih menggunakan Windows XP, misalnya pada perangkat
workstation
dan perangkat kesehatan. (art)
Halaman Selanjutnya
Direktur Komersial Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Badan Pendanaan Perdagangan Pemerintah Inggris (CCS), dikutip laman