PAN: Poros Tengah Perlu Spektrum dan Perspektif Baru

Kamis, 17 April 2014 - 11:19 WIB

Oleh :

Eka Permadi,

Viva Yoga Mauladi bersama Amien Rais

Sumber :

Dokumen pribadi

VIVAnews - Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN, Viva Yoga Mauladi, mengatakan gagasan pembentukan Poros Tengah Jilid II memang menarik. Namun, dalam kondisi saat ini, gagasan itu terlalu sempit.

"Poros Tengah Jilid II ini bisa diperlebar. Tidak hanya koalisi partai politik berideologi Islam saja, tetapi juga berideologi nasional. Tentunya koalisi ini dengan spektrum dan perspektif baru," katanya saat dihubungi, Kamis 17 April 2014.

Karena itu Poros Tengah Jilid II ini jangan hanya sekadar aliansi menuju pilpres. Gagasan ini jangan dijadikan alat politik sesaat dan tidak disiapkan untuk masa yang panjang. Saat ini gagasan ini lebih nampak mengkotak-kotakkan paltfom partai berdasarkan kepentingan pilpres semata.

"Bukan dalam rangka pengentalan ideologi politik partai yang harus dihadap-hadapkan dengan ideologi politik lain, misalnya nasionalis dan Islam," ujaranya.

Poros Tengah Jilid II ini sebaiknya disatukan oleh platform koalisi yang jelas, visioner, etis, dan melanjutkan agenda reformasi bangsa secara serius dan konsisten. Ia masih belum melihat ini dalam gagasan pembentukan poros tengah saat ini.

"Ide Poros Tengah agar lebih menonjol sisi kepemimpinan kolektif. Perlu dibuat model kepemimpinan presidium agar keputusan koalisi diputuskan bersama-sama," ujarnya.

Baginya partai Islam bisa tetap berkoalisi dengan tetap menggandeng partai dengan platfom lain, sehingga menjadi poros islam plus. Gagasan ini dianggap lebih menarik, di mana koalisi ke depan akan lebih baik.

Ia mengakui saat ini partainya juga terus melakukan komunikasi yang intens dengan partai dengan platfom di luar Islam. "Kita komunikasi dengan Gerindra, Nasdem dan partai nasionalis lain." (umi)