Suara Partai Demokrat Terjun Bebas di Daerah Ini

sorot kampanye demokrat 2014 - SBY kampanye partai Demokrat di Tulungagung
Sumber :
  • Biro Pers Istana/Abror Rizki

VIVAnews - Partai Demokrat sempat berjaya pada pemilu legislatif 2009 dan berhasil merebut 5 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tingkat II Kabupaten Bantul. Perolehan 5 kursi tersebut meningkat tajam dari pemilu 2004 yang hanya menghasilkan 1 kursi di DPRD.

Kata Jasa Marga soal Mutu Beton Tol MBZ Dituding Tak Penuhi Syarat

Namun pada pemilu 2014, partai yang didirikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kembali terpuruk. Diprediksi perolehan suara Demokrat di Bantul hanya akan menghasilkan 2 kursi di DPRD dan 1 kursi di DPR-RI.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bantul, Nur Rahmat Juli Purwanto, mengakui hingga hari ini sesuai data yang masuk ke DPC, caleg yang dipastikan lolos dari partainya berasal dari Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Pajangan, Pandak, Srandakan dan Sanden.

"Kebetulan saya sendiri yang dipastikan lolos dengan jumlah suara mencapai 6.594 dan dengan by name terbanyak dibandingkan caleg demokrat lainnya,"katanya kepada VIVAnews, Kamis 17 April 2014.

Nur masih mengharapkan partainya mendapatkan satu tambahan kursi dari Dapil Bantul 6 yang meliputi wilayah Kecamatan Kasihan dan Sedayu. Namun hal tersebut belum pasti karena sejauh ini perolehan suara partai hanya berada di kisaran 5.000 suara.

"Kalau beruntung, masih mendapatkan tambahan satu kursi dari sisa suara di Dapil Bantul 6," ujarnya.

Nur mengaku terpuruknya suara Demokrat di Bantul yang merupakan basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak lainĀ  karena pemberitaan negatif tentang oknum Partai Demokrat yang merampok uang negara sehingga masyarakat di tingkat bawah menilai partainya sebagai partai yang korup.

"Banyak program pembangunan yang berhasil dilakukan pemerintahan SBY, namun tetap saja citra partai Demokrat di mata masyarakat masih miring," katanya.

Menurut Nur, khusus di Bantul yang merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), citra partainya bertambah buruk. Itu disebabkan karena partainya diposisikan sebagai partai yang menolak keistimewaan DIY. "Itu membuat semakin terpuruk," katanya.

Nur mengatakan di Bantul paling banyak partainya hanya akan memperoleh dua kursi dan untuk DPR-RI hanya akan menghantarkan satu kursi.

"Kemungkinan besar caleg yang terpilih adalah Ambar Polah yang sempat menggantikan Roy Suryo ketika dilantik menjadi Menpora," ujarnya.

Meski tengah terpuruk, namun Nur memprediksi apa yang dialami oleh partainya sama persis seperti yang dialami oleh Partai Golongan Karya (Golkar) yang selalu berjaya pada era orde baru namun setelah Soeharto tumbang.

"Sekarang Golkar kembali bangkit, maka Demokrat yang saat ini tengah jatuh akan kembali bangkit," katanya. (umi)

Jemaah Haji Wajib Paham, Ini yang Harus Dilakukan Sebelum Miqat di Bir Ali
Penilaian 236 Lahan Warga Dimulai, Santunan Tanah UIII Segera Cair

Penilaian 236 Lahan Warga Dimulai, Santunan Tanah UIII Segera Cair

Tim Terpadu PDSK Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menggelar penilaian aset ke warga di lahan bersertifikat atas nama.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024