- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews – Putra Amien Rais yang menjadi caleg PAN untuk DPR dari daerah pemilihan DIY, Hanafi Rais, diputuskan tak melakukan pelanggaran pemilu. Sebelumnya, Hanafi tersandung perkara dugaan politik uang di Kabupaten Gunungkidul.
Menjelang Pemilu Legislatif 9 April 2014, ditemukan uang Rp510 juta dan atribut kampanye bergambar Hanafi di sebuah mobil Avanza.
“Berdasarkan hasil kajian Bawaslu, temuan uang dua karung dan atribut milik Hanafi Rais belum memenuhi unsur pelanggaran pemilu,” kata Komisioner Badan Pengawas Pemilu DIY Divisi Penindakan Pelanggaran, Sri Rahayu Werdiningsih, Kamis 17 April 2014.
Uang Rp510 juta yang disita polisi saat razia belum digunakan untuk politik, sehingga tak memenuhi unsur pelanggaran. “Niat (politik uang) saja belum cukup memenuhi unsur tindak pidana pemilu,” ujar Sri Rahayu.
Selain itu, tidak ada saksi yang mampu menjelaskan kaitan uang tersebut dengan Hanafi Rais. “Dari hasil pemanggilan saksi, maka penyelidikan temuan uang Rp510 juta dinyatakan selesai,” kata Sri Rahayu.
Terkait aksi demo dari beberapa pihak soal dugaan politik uang oleh Hanafi Rais itu, Sri Rahayu mengatakan Bawaslu tidak bekerja berdasarkan desakan perorangan ataupun kelompok. Bawaslu bekerja atas dasar regulasi dan alat bukti.
“Sepanjang ada regulasi yang dilanggar dan ada alat bukti terhadap dugaan pelanggaran, tanpa diminta pun kami akan segera menindaklanjuti,” kata Sri Rahayu. (art)
Kejutan Indonesia U-23 Bikin Uzbekistan U-23 Ogah Kecolongan
Kejutan yang dibuat Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia U-23 2024 membuat Uzbekistan U-23 waspada. Mereka ogah kecolongan saat berhadapan dalam babak semifinal nanti.
