BPOM Periksa Mutu Produk Cokelat

VIVAnews - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan audit terhadap kualitas kandungan cokelat ekspor. Ini menindaklanjuti adanya laporan Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) mengenai kualitas cokelat tujuan ekspor. 

Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan BPOM Tien Gartini Budhianto mengatakan, pihaknya  sedang memeriksa sampel produk cokelat yang diduga tidak sesuai standar mutu.

"Keluhan ini terjadi sebagian besar pada produk cokelat untuk tujuan ekspor," katanya di Kantor BPOM Jalan Percetakan Negara No.23 Jakarta, Kamis, 16 April 2009.

Setelah hasil audit di laboratorium selesai, kata Tien, tim kerja (taskforce) BPOM akan menindaklanjuti dengan bekerja sama dengan asosiasi yang bergerak dalam bidang tersebut yaitu AIKI sebagai pelapor dan Asosiasi Industri Cokelat dan Produk-produknya (AICP).

Di samping itu, BPOM akan berkoordinasi dengan Departemen Perindustrian.

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta

Alasannya, kata dia, jika terbukti adanya pencampuran kulit kakao dan kakao berarti produk tersebut tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ditetapkan Departemen Perindustrian. "Nanti urusannya dengan Departemen Perindustrian dan produsen akan dipanggil. Ini berkaitan juga dengan perdagangan," katanya.  
 
Sebelumnya, AIKI melaporkan adanya dugaan cokelat yang merupakan pencampuran antara kulit kakao dan biji kakao sehingga menurunkan kualitas produk cokelat.

Pemain Persija Jakarta Rafa Abdurrahman dan Maman Abdurrahman

Pengalaman Langka Maman Abdurrahman Main Bareng Sang Putra di Persija Jakarta

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024