VIVAnews - Bank Indonesia akhirnya mencabut izin usaha Bank IFI setelah diberi waktu sekian lama untuk menambah modal. Pengumuman pencabutan izin usaha itu dilakukan di Bank Indonesia pada Jumat ini, 17 April 2009.
Berikut ini kronologi perjalanan Bank IFI hingga sampai ditutup oleh bank sentral.
1955
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan dikenal dengan nama Indonesia Finance and Investment Company.
Februari 1993
PT IFI berubah nama menjadi PT Bank IFI.
1 Maret 1998
Bank ini merger dengan Bank Asta. Setelah proses “kawin” itu jumlah cabang Bank IFI bertambah banyak. Struktur permodalannya juga cukup kokoh.
2002
Bank Indonesia melakukan pengawasan intensif terhadap Bank IFI karena kredit bermasalah (NPL) bank ini di atas 5 persen.
September 2008
Kredit bermasalah Bank IFI melonjak dan rasio modal jeblok. NPL Bank IFI melonjak menjadi 24 persen sedangkan rasio modalnya di bawah 8 persen.
September 2008
BI pun memasukkan Bank IFI dalam pengawasan khusus. Selama dalam pengawasan khusus, BI mewajibkan pemegang saham pengendali atau 92 persen saham, yakni PT Rahmaco Media Promosindo mencari tambahan modal, termasuk mencari investor.
2008
Keluarga William Soeryadjaya bersama Sabar Sitorus segera mengambil alih bank milik pengusaha Mc Donald, Bambang Rachmadi. Namun, keluarga Soeryadjaya batal masuk.
15 April 2009
Bank IFI tidak mampu menambah modal sesuai batas waktu yang ditetapkan pada 15 April 2008. Investor yang dijanjikan oleh pemegang saham pengendali tak bisa memenuhi jadwal.
17 April 2009
Bank Indonesia mengumumkan pencabutan izin Bank IFI. BI memilih mencabut izin bank ini karena Bank IFI dianggap tidak sistemik. Nilai asetnya cuma 0,01 persen dari total aset perbankan.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Dwinan mengungkap, berdasarkan pendeteksian traffic penggunaan situs judi online, pihak BSSN Kominfo RI menemukan banyak pengguna situs judi online di Puskesmas,Puskemas.
Keras! Habib Bahar Tidak Kapok 11 Kali di Penjara: Enggak Ada yang Namanya Kebenaran Itu Kalah
Siap
9 menit lalu
Pemimpin LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith kembali menceritakan pengalaman pahitnya ketika harus bolak-balik masuk penjara. Berikut ulasannya
Perahu nelayan yang membawa rombongan wisatawan dari PMII tersebut akan bersandar di pelabuhan Pamona, Desa Desa Sidogedungbatu tersebut terbalik akibat di terjang ombak.
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Kalah dari Uzbekistan, STY Tetap Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024
Wisata
16 menit lalu
im U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 0-2 pada laga semifinal Piala Asia 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024)
Selengkapnya
Isu Terkini