VIVAnews - Dua pelajar melakukan penyerangan bersenjata api di Sekolah Menengah Atas Columbine di pinggir kota Denver, negara bagian Colorado, Amerika Serikat (AS), 20 April 1999. Tembakan senjata otomatis dan lemparan bom rakitan yang dilakukan oleh Eric Harris (18) dan Dylan Klebold (17) itu menewaskan 25 orang dan melukai 15 lainnya.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, Eric dan Dylan lalu menembak diri mereka sendiri. Mayat kedua pelajar itu ditemukan di perpustakaan sekolah. Dua pelaku itu disebut tergabung dalam sebuah kelompok "mafia berjas hujan". Kelompok ini memiliki senjata dan mengasingkan diri dari murid-murid lain.
Saksi mata mengatakan, Eric dan Dylan menjadikan pelajar yang dari kalangan etnis minoritas sebagai target serangan. Selain pelajar minoritas, pelajar yang memiliki prestasi di bidang olahraga juga dijadikan objek.
Sedikitnya 12 bom rakitan ditemukan di area sekolah yang memiliki 1.800 siswa yang terletak di pinggir kota bernama Littleton tersebut. Presiden AS, Bill Clinton, mengungkapkan bela sungkawa. "Doa rakyat Amerika menyertai kalian," kata Clinton.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Klan Uchiha, dari kejayaan hingga tragedi, menciptakan naratif kehidupan Sasuke dan Naruto. Dalam kesendirian, mereka menemukan jalan untuk bertahan, terbantu oleh bantua
Fujifilm, ikon kamera, meluncurkan Instax Mini 99, kamera instan analog terbaru, meriahkan pasar Indonesia dengan fitur-fitur terbaru.
Realme 12 Lite Resmi Rilis: Punya Kamera 108MP Desain Menawan dan Performa Tangguh
Gadget
2 jam lalu
"Baca tentang peluncuran HP Realme 12 Lite dengan desain unik dan spesifikasi canggih. Dapatkan harga terbaik dan fitur menariknya di Turki. Jangan lewatkan!
Perusahaan media MNC Grup membuat pengumuman resmi mengenai penayangan gelaran Piala Asia U23 di Indonesia. Surat yang dikutip melalui akun resmi instagram @okezonecom.
Selengkapnya
Isu Terkini