VIVAnews - Ketua Umum Partai Bulan Bintang, MS Kaban, optimistis partainya akan lolos parliamentary threshold atau batas ambang parlemen 2,5 persen suara. Kaban yakin karena suara dari beberapa lumbung pemilih partai berlambang sesuai namanya itu belum masuk.
Sampai pukul 17.00, Senin 20 April 2009, Pusat Tabulasi Nasional Komisi Pemilihan Umum masih menempatkan Partai Bulan Bintang di urutan 10 pemilik suara terbanyak dengan perolehan 1,9 persen dari suara yang masuk. Namun Kaban menyatakan, persentase itu masih bisa meningkat.
"Kami yakin lolos 2,5 persen karena hasil internal kami di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Sulawesi Utara," kata Kaban yang juga Menteri Kehutanan itu sebelum mengikuti Musyawarah Dewan PBB di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Senin 20 April 2009. "Kami yakin akan memperoleh 2,5 persen. Apalagi di Lampung, kami sangat optimistis," ujarnya.
Perolehan 2,5 persen itu, kata Kaban, sesuai dengan target partainya. "Kami konservatif saja. Mudah-mudahan kami lolos parliamentary threshold," katanya.
Dari beberapa daerah yang disebutkan Kaban itu, hanya perolehan di Sumatera Barat yang agak baik yakni melewati 2,5 persen berdasarkan tabulasi nasional KPU. Bahkan di Sulawesi Utara, PBB sementara ini hanya memperoleh 0,2 persen suara yang masuk di sana.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ibu tak pernah mengeluh saat usia kandungannya semakin besar, saat itu betapa beban yang ia rasakan. Ia mulai merasa kesulitan untuk berdiri, duduk, tidur maupun berjalan
Ketua PWI Tulungagung, Wiwieko Dharmaidiningrum mengaku rombongan PWI Tulungagung selain memeriahkan puncak HPN tingkat jatim, juga untuk menambah referensi Anggota PWI.
Akhirnya Terbongkar, Ini Rahasia Uzbekistan Belum Pernah Kebobolan di Piala Asia U-23 2024
Jabar
25 menit lalu
Uzbekistan memastikan diri melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 usai mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0. Menariknya, tim asuhan Timur Kapadze itu belum pernah ke
Diduga, sosok yang mengklaim sebagai Panglima Kijang ini merusak citra kesultanan dan mengaku-ngaku sebagai kerabat kerajaan di tanah Kalimantan Timur tersebut. Benarkah?
Selengkapnya
Isu Terkini