2025, Jumlah Operator Indonesia Hanya Tiga

Ilustrasi sejumlah menara perusahaan telekomunikasi.
Sumber :
  • http://berkecukupan.blogspot.com
VIVAnews
- Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memandang ke depan proses konsolidasi operator telekomunikasi makin digencarkan. Dalam cetak biru badan pengawas telekomunikasi itu, dalam 10 tahun mendatang, jumlah operator ditargetkan makin menyusut.


"Dalam
policy paper
yang disiapkan BRTI, pada 2020 jumlah operator akan menjadi lima dan pada 2025 kemudian menyusut jadi tiga operator," ujar Riant Nugroho, Komisioner BRTI saat ditemui di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin 2 Juni 2014.

Parlemen Arab Desakkan Investigasi Internasional Kejahatan Israel di Gaza

Konsolidasi operator telekomunikasi, kata Riant, bertujuan menyehatkan industri telekomunikasi yang mencapai tahap matang. Untuk itu, BRTI terus mendorong konsolidasi bagi operator telekomunikasi yang masih ada.
Pemko Medan Sediakan Videotron Raksasa untuk Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan


Demi Cari Solusi Percepatan Transisi Energi, MKI Mulai Jalin Kolaborasi
"Kalau nggak
ada konsolidasi
,
bisa mati dan
nggak
sehat, ekonomi
nggak
jalan," terangnya.


Ia mengatakan dorongan konsolidasi antaroperator GSM, yakni XL-Axis, telah berjalan dengan lancar meski sempat menuai perdebatan. "Kalau
nggak
, Axis bakal terus membayar utang," katanya.


Proses konsolidasi operator ini bakal berlanjut. Riant mengungkapkan Kominfo bersama BRTI telah mendorong konsolidasi pada operator CDMA.


"Kajian CDMA bulan ini masuk ke menteri. Sebelumnya kami sudah simulasikan. Bahkan ketiga operator sudah kami panggil masing-masing secara sendiri. Kami ingin tahu maunya mereka bagaimana," ujar dia. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya