Sumber :
- Parabolicarc.com
VIVAnews
- Sebuah pesan video berhasil dikirimkan oleh NASA dari stasiun luar angkasa ke kantor NASA di bumi. Pengiriman ini terjadi dengan menggunakan laser optik canggih.
Transmisi video berkapasitas 175 megabit itu merupakan terobosan baru NASA. Teknologi yang digunakan adalah Optical Payload for Lasecomm Science (OPALS) yang bertujuan meningkatkan cara manusia menerima data dari orbit ke bumi, Bahkan faktanya, teknologi berkembang dari komunikasi optikal mirip dengan versi yang dikembangkan dari dial-up ke DSL.
"Sangat menakjubkan melihat sorot cahaya datang dari muatan kecil kita di stasiun luar angkasa," ujar Matt Abrahamdon, Manager Misi OPALS di Jet Propulsion Laboratory NASA, Pasadena, California.
Dikutip dari
Cellular News
, Selasa 10 Juni 2014, teknologi OPALS didemonstrasikan agar NASA bisa mengeksplorasi kemungkinan adanya metode komunikasi dengan kapal luar angkasa menggunakan bandwidth yang lebiih tinggi. Komunikasi optik seperti OPALS menggunakan energi laser yang terfokus untuk menerima data 10 hingga 1.000 kali lebih tinggi ketimbang komunikasi luar angkasa yang biasa. Selama ini komunikasi luar angkasa selalu menggunakan porsi radio dari spektrum elektromagnetik.
Baca Juga :
Suara Nasdem Naik Ilegal di Dapil IX Jawa Barat, Gerindra Minta Pemilu Ulang di 53 Kecamatan
"Kami menanti kelanjutan eksperimen OPALS ini agar kami bisa memiliki kemampuan berkomunikasi menggunakan teknologi optik untuk misi eksplorasi di masa yang akan datang," ujar Abrahamson.
Stasiun luar angkasa bergerak mengitari bumi dengan kecepatan 17.500 mph. Kecepatan ini membutuhkan ketepatan yang ekstrim. Setara dengan seseorang yang mengarahkan laser tepat ke rambut manusia dengan jarak 30 kaki dan harus mempertahankan presisi dalam keadaaan berjalan. Untuk mendapatkan presisi ini, OPALS dikunci ke arah menara di bumi, dipancarkan oleh stasiun Optical Communications Telescope Laboratory yang berlokasi di Wrightwood.
Ketika terkunci dalam sinyal itu, OPALS mulai memodulasi pancaran itu dari laser 2,5 watt 1.550 nanometer untuk mentransmisikan video. Keseluruhan transmisi berlangsung selama 148 detik dan menerima data maksimum rata-rata 50 Mbps. Jika menggunakan metode downlink tradisional, dibutuhkan waktu 10 menit untuk mengirimkan pesan video "Hello World!", sedangkan dengan OPALS hanya butuh 3,5 detik saja. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami menanti kelanjutan eksperimen OPALS ini agar kami bisa memiliki kemampuan berkomunikasi menggunakan teknologi optik untuk misi eksplorasi di masa yang akan datang," ujar Abrahamson.