Triwulan I 2009

RI Berhasil Tarik Modal Hingga US$ 2 Miliar

VIVAnews - Meski belum signifikan, aliran modal masuk ke Indonesia pada kuartal pertama 2009 mencapai US$ 2 miliar dolar. Masuknya modal ini menunjukkan aktivitas ekonomi nasional masih cukup baik.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, modal yang masuk ini berasal dari investor asing maupun pemodal dalam negeri.

"Itu menujukkan kepercayaan kepada Indonesia tidak berkurang meski kondisi kriris. Itu artinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan positif," kata Menkeu  dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat di Bappenas, Jakarta, Rabu 22 April 2009.

Dengan aktivitas yang positif ini, Menkeu yakin ke depan investor akan lebih banyak lagi yang datang menanamkan modalnya di Indonesia.

Menurut Menkeu, Indonesia patut berbangga dengan kondisi ini. Sebab dalam kondisi krisis di mana pasar sedang rusak, umumnya modal cenderung kembali ke negara asal uang tersebut. Negara-negara di dunia merasakan kondisi ini secara umum, sehingga mereka saling bersaing untuk mendapatkan modal.

Menkeu mengatakan, pada  2008 ketika ekonomi menghadapi krisis, aliran modal ke negara berkembang jatuh hingga US$ 600 miliar. "Pada kondisi normal dana yang masuk biasanya mencapai US$ 800 miliar dolar, namun saat krisis diperkirakan dana ini hanya tinggal US$ 170 miliar," ujarnya. Dana ini pun masih harus diperebutkan oleh banyak negara.

Kasus Mayat Bayi di Tanah Abang, Kedua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Heru Budi Sebut Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta untuk Cegah Kriminalitas Perbankan

Penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang sudah tak berdomisili di Jakarta dinilai punya manfaat.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024