Diciptakan, Virus Flu Baru yang Ancam Seluruh Umat Manusia

Virus Flu Babi
Sumber :
  • nationalgeographic.com
VIVAnews - Peneliti University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat berhasil membuat virus baru yang benar-benar bisa merusak sistem kekebalan tubuh manusia. 

Peneliti merekayasa secara genetik virus flu H1N1, yang diprediksi telah membunuh lebih dari 500 ribu orang dalam 5 tahun. 

Namun tujuan penciptaan virus baru itu dalam rangka tujuan ilmiah, sebagai langkah riset sejauh mana kemampuan virus itu.

Melansir Gizmodo, Kamis 3 Juli 2014, disebutkan saat ini kebanyakan orang memiliki tingkat kekebalan terhadap virus H1N1. 

Namun peneliti universitas itu, Yoshihiro Kawaoka justru merekayasa virus. Sebab hasil rekayasa virus cukup mengkhawatirkan. Kawaoka menemukan virus itu bisa melarikan diri dan menetralkan antibodi manusia. Hal ini akan membuat sistem kekebalan manusia tak akan lagi mampu menahan wabah. Mengancam seluruh umat manusia yang ada di dunia.

Kawaoka beralasan maksud risetnya itu untuk memantau perubahan genetik H1N1, terutama pada negara yang belum menjadi pandemi virus itu. 

Peneliti memahami adanya kekhawatiran virus baru itu bakal jadi ancaman dunia. Tapi peneliti meyakinkan pengembangan virus itu sudah menjalani serangkaian tahapan yang aman. 

Dikatakan pengembangan virus baru dilakukan khusus di ruang laboratorium Institute for Influenza Virus Research, Madison, AS, yang telah memenuhi standar tingkat tiga dalam hal keamanan pertanian. 
Polres Majalengka Berhasil Tangkap Pengedar Sabu di Tol Cipali

Tingkat keamanan laboratorium itu setingkat di bawah lembaga riset yang melakukan penelitian penyakit mematikan, Ebola. 
Longsor Horor Terjang Toraja Utara, 3 dari 9 Orang yang Tertimbun Tewas

University of Wisconsin-Madison menegaskan tak perlu khawatir dengan risiko virus bakal menyebar dari laboratorium. 
Haru, Sebelum Meninggal Stevie Agnecya Siapkan Baju Koko Lebaran untuk Anak dan Suami

Sebab tingkat keamanan Institute for Influenza Virus Research sama dengan tingkat keamanan riset virus mematikan Anthrax pada Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Atlanta. 

"Pemilihan virus itu pada laboratorium, berada dalam kondisi pengurungan yang layak. Kami mampu mengidentifikasi wilayah-wilayah kunci, yang akan memungkinkan virus H1N1 2009 menyerang kekebalan," ujar Kawaoka. 

Ia berdalih virus yang diisolasi telah teridentifikasi mengalami perubahan yang sama dalam protein viralnya. Menurutnya hal itu menunjukkan pelarian virus muncul pada alam. Sedangkan studi laboratorium, kata Kawaoka, justru memiliki relevansi dengan apa yang terjadi di alam. 

"Kami yakin penelitian kami akan berkontribusi dalam bidang ini, terutama mengingat jumlah virus mutan yang kami hasilkan dan analisa canggih yang kami terapkan," kata Kawaoka.  (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya