Jusuf Kalla Calon Presiden Golkar

Muladi: Itu Keputusan Emosional

VIVAnews - Ketua Partai Golkar Muladi menyatakan keputusan menjadikan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, sebagai calon presiden dipengaruhi emosi. "Harga diri partai sangat menonjol di sini," kata Muladi. "Itu  yang terjadi."

Keputusan mencalonkan Golkar diambil secara musyawarah dan mufakat dalam Rapimnas yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 23 April 2009 itu. Namun, "Menurut saya, suasana emosional sangat mewarnai pertemuan ini," kata Muladi usai Rapimnas itu.

Kalau suasananya rasional, peserta Rapimnas tentu akan mempertimbangkan hasil survei dan kesiapan partai. "Tapi ini emosinya sudah begitu luar biasa nuansanya sehingga apapun yang terjadi di masa depan, kalah atau menang, itu sudah tidak dipikirkan," kata Muladi.

Dan Muladi sendiri sampai tak punya gambaran bagaimana cara Golkar menyukseskan Kalla untuk bisa maju dalam Pemilihan Presiden 2009. Undang-undang Pemilihan Umum mensyaratkan pencalonan harus didukung 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah nasional. "Tekadnya sudah begitu, mau bagaimana lagi," katanya.

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta

Berdasarkan survei terakhir dari Lembaga Survei Indonesia, yang dilakukan saat pemungutan suara 9 April, Jusuf Kalla hanya menempati posisi keempat sebagai calon presiden pilihan dengan perolehan 4 persen. Nomor satu adalah Susilo Bambang Yudhoyono (49,6 persen), nomor dua Megawati Soekarnoputri (14,1 persen) dan nomor tiga, Prabowo Subianto (5,6 persen).

Pemain Persija Jakarta Rafa Abdurrahman dan Maman Abdurrahman

Pengalaman Langka Maman Abdurrahman Main Bareng Sang Putra di Persija Jakarta

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024