Sumber :
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews
- Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) hari ini, Kamis 17 Juli 2014, menggelar rapat rutin tiga bulanan di kantor Kementerian Keuangan.
Antisipasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve menjadi salah satu fokus pembahasan.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, sebelum rapat itu mengungkapkan, melihat dari perkembangan ekonomi AS dan berdasarkan analisa beberapa pengamat, kenaikan suku bunga The Fed tersebut diperkirakan akan terjadi pada triwulan III/2015.
"Namun, apakah akan dilakukan triwulan II, kami harus mempersiapkan diri dengan baik," ungkapnya.
FKSSK yang terdiri dari, BI, Kementerian Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menurutnya, terus memantai perkembangan ekonomi dunia. Sehingga, bauran kebijakan khususnya untuk mengantisipasi dampaknya kepada Indonesia.
Baca Juga :
TERPOPULER: Rizky Billar Emosi Hingga Zoe Levana Klarifikasi Soal Video Mesra dengan Gus Zizan
Realisasi pertumbuhan ekonomi negara Tirai Bambu itu yang tidak seburuk prediksi, membawa angin segar bagi negara berkembang di kawasan.
"Semua menduga pertumbuhan ekonomi Tiongkok triwulan II sebesar 7,4 persen, ternyata hasilnya 7,5 persen. Jadi, itu membawa suasana baik dari dunia untuk Indonesia," tambahnya.
Tingginya utang luar negeri swasta, lanjut Agus, juga akan dibahas dalam rapat tersebut. Sehingga, nantinya tidak mengganggu stabilitas keuangan Indonesia. "Kami harus mempersiapkan diri dengan baik," ungkapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Realisasi pertumbuhan ekonomi negara Tirai Bambu itu yang tidak seburuk prediksi, membawa angin segar bagi negara berkembang di kawasan.