OJK Dorong Konsolidasi Perbankan Nasional

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong terjadinya konsolidasi perbankan. Sebab, hal ini bertujuan agar mempersiapkan perbankan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bidang perbankan tahun 2020.


"Ada beberapa inisiatif yang sedang berjalan. Saya belum bisa memberikan hasilnya, karena pembicaraannya sedang dilakukan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad di kompleks BI, Jakarta, Jumat 2014.


Muliaman mengatakan, ada kemungkinan terjadinya aksi korporasi dalam perbankan. Sayangnya, tak disebutkan detailnya.


"Ada kegiatan merger yang akan terjadi dalam waktu tidak lama ini, dalam beberapa bank kecil. Mereka (bank kecil) yang dimiliki sama kita, digabungkan. Saya rasa sedang jalan," kata dia.


Muliaman pun mendorong adanya aksi korporasi perbankan, baik nasional maupun asing. Sebab, aksi tersebut bisa meningkatkan ketahanan perbankan nasional.

Resmikan Pendidikan Dokter Spesialis, Jokowi: Banyak Keluhan dari Daerah

Tak hanya itu, konsolidasi perbankan bisa memberikan kontribusi kepada pembangunan ekonomi.
Soal Partai Lain Ikut Gabung Koalisi, PAN Percayakan ke Prabowo


Jelang Akad Nikah, Mahalini Bakal Jalani Prosesi Mualaf dan Pengajian
"Tentu saja, bank-bank yang dimiliki oleh asing yang masih memiliki BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) 1 harus lebih besar, sekarang ini bank-bank asing yang diakuisisi yang modalnya kecil-kecil, ini harus didorong agar kontribusinya ke ekonomi kita lebih signifikan," kata dia. (asp)
Ilustrasi foto lokasi peristiwa

Suami Mutilasi Istri di Ciamis Resmi jadi Tersangka, Terancam Pidana Mati

Tarsum tega membunuh lalu mutilasi jasad sang istri, Yanti jadi beberapa bagian.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024