Bawaslu Ingatkan Perhitungan Suara PPLN Sidney Belum Rampung

Rekapitulasi Suara Nasional Pilpres 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa penghitungan suara luar negeri belum selesai. Dari 130 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang berada di 36 negara, Bawaslu mencatat ada satu PPLN yang belum selesai.

"Sekedar mengingat KPU, ada satu PPLN yang belum selesai dan harus selesai. Itu adalah PPLN Sidney," kata Komisioner Bawaslu, Daniel Zuhron, di Gedung KPU, Jakarta, Selasa 22 Juli 2014.

Daniel mengatakan, jangan sampai ini terlewatkan karena akan menjadi masalah kemudian. "Tinggal data Sidney saja yang belum bisa ditampilkan," katanya.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengakui hal itu. Ia berterima kasih sudah diingatkan oleh Bawaslu. Baginya, ini penting karena hingga Selasa dini hari semua sudah merasa lelah.

"Selain lima provinsi yang belum disahkan. Kita akan bahas rekapitulasi plus PPLN Sidney," katanya.

Selain itu, Husni juga mengatakan hingga pukul 01.45 WIB, suara luar negeri memang belum disahkan seluruhnya. "Selasa pagi, kita selesaikan semua," tegasnya, dengan mengetuk palu tanda Pleno yang dimulai pada Senin 21 Juli pukul 10.00 WIB dan berakhir pada Selasa dini hari pukul 01.45 WIB.

Sebelumnya diberitakan, KPU hari ini akan melanjutkan rekapitulasi suara di lima provinsi. Yaitu Sumatera Utara, Jawa Timur, DKI Jakarta, Papua dan Maluku Utara.

"Sumatera Utara belum kami sahkan, karena permasalahan di Nias yang belum selesai," kata Husni.
Stres Nonton Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan, Penyakit Rachel Vennya Sampai Kambuh

Perhitungan sementara dari KPU, total perolehan pasangan Prabowo-Hatta tanpa Sumatera Utara, 45.550.254 suara. Sedangkan Jokowi-JK tanpa Sumatera Utara sebesar 50.326.198 suara. (asp)
Daftar Harga Pangan 30 April 2024: Cabai Merah, Daging Sapi hingga Gula Naik Lagi
Kuasa hukum pemohon dari PPP di sidang gugatan PHPU di MK

PPP Sebut 36 Ribu Suaranya Pindah ke Partai Garuda di Dapil Jawa Barat

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berupaya memulihkan perolehan suara yang diduga berpindah ke Partai Garuda dalam Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024