Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres, Ini Instruksi Menko Polhukam

Djoko Suyanto
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews
Deretan Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia
- Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan menarik diri dari proses pemilihan presiden yang sedang berlangsung. Pernyataan itu dikemukakan Prabowo dalam pidatonya di markas tim pemenangan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa 22 Juli 2014.

Komisaris HAM PBB Kecam Perihal Hukum yang Mewajibkan Hijab di Iran

"Kami menarik diri dari proses yang sedang berlangsung. Kami tidak bersedia mengorbankan mandat yang diberikan rakyat," ujarnya.
Prabowo Suarakan Solidaritas untuk Palestina, Soroti Standar Ganda Negara Barat


Menanggapi pernyataan Prabowo, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto langsung menggelar rapat dengan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, Panglima Tentara Nasional Indonesia Moeldoko, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman. Rapat digelar di Kantor Menko Polhukam, Selasa 22 Juli 2014.


Usai rapat, Djoko langsung menggelar konferensi pers didampingi para peserta rapat yang hadir. "Kami meminta agar rakyat tetap tenang, tidak mudah terhasut atau terprovokasi," ujar Djoko di kantornya.


Djoko menyitir pernyataan Prabowo yang juga meminta seluruh rakyat Indonesia yang telah memilih Prabowo-Hatta agar tetap tenang dan selalu berjuang di atas landasan konstitusi. "Kami menggarisbawahi," kata Djoko.


Menurut Djoko masyarakat tidak perlu mengikuti ajakan-ajakan untuk melanggar hukum. Ajakan-ajakan seperti itu menurut Djoko akan mencederai proses demokrasi. Aparat keamanan menurut Djoko tetap berkomitmen menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat agar tetap terjamin.


"Aparat keamanan dalam hal ini Polri dan TNI akan bertindak tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum," jelas Djoko.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya