- ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
VIVAnews - Penyidikan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Bupati Karawang, Ade Swara dan istrinya, Nurlatifah, mulai dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu 23 Juli 2014.
Sejumlah saksi dijadwalkan oleh penyidik KPK untuk diminta keterangannya, antara lain, Samsuri. S (Kepala Bappeda Kabuaten Karawang), Dindin Rachmadhy (Kepala Bidang Prasarana dan Tata Ruang Bappeda Kabuaten Karawang), dan Puguh (Staf Bappeda Kabuaten Karawang).
"Mereka diperiksa sebagai saksi," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha.
Selain ketiga orang tersebut, penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ali Hamidi. Ali diketahui merupakan adik sepupu dari Nurlatifah. Dia diketahui, termasuk dari delapan orang yang ikut diamankan petugas KPK, saat melakukan operasi tangkap tangan pada Kamis lalu, 17 Juli 2014.
Sebelumnya, KPK mengamankan Bupati Karawang, Ade Swara dan istrinya, Nurlatifah beserta enam orang lainnya dalam sebuah operasi tangkap tangan pada Kamis lalu.
Usai diperiksa secara intensif, KPK kemudian menetapkan keduanya sebagai tersangka terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan terkait izin penerbitan surat persetujuan pemanfaatan ruang, terhadap PT Tatar Kertabumi. Dalam tangkap tangan itu, KPK juga telah mengamankan uang senilai Rp5 miliar yang diduga adalah uang hasil pemerasan.
Ade dan istrinya disangkakan telah melanggar pasal terkait tindak pemerasan sebagaimana yang terdapat pada pasal 12 E atau pasal 23 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tipikor juncto pasal 421 KUHP juncto pasal 55 ayat (1) ke-1. (asp)
Terpopuler: 6 Pemain Bidikan Inter Milan, Pengakuan Pelatih Korsel Usai Dihajar Indonesia
Berita mengenai 6 pemain yang bisa didatangkan Inter Milan di bursa transfer musim panas menjadi buruan pembaca VIVA Bola sepanjang Sabtu 27 April 2024.
