Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meminta kepada Prabowo Subianto untuk legowo atas keputusan Komisi Pemilihan Umum.
Agung juga mengaku tidak tahu apa dasarnya bersikap tak mau menerima hasil Pilpres.
"Ke arah kelegowoan akan lebih baik. Saya tidak tahu apa dasar, ada di belakang seperti yang diketahui, Pak Mahfud, Pak Akbar Tandjung yang mengatakan seperi itu," kata Agung di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 23 Juli 2014.
Akbar meminta kepada Prabowo dan timnya untuk tidak menggunakan emosi dalam menghadapi pilpres ini. Ia pun berpesan kepada partainya untuk mengucapkan selamat kepada presiden terpilih, yakni Joko Widodo dan pasangannya Jusuf Kalla.
Kemarin, di sisa akhir penghitungan rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum, membuat pernyataan yang mengejutkan. Dia menolak hasil pilpres 2014 dan menyatakan menarik diri dari proses yang tengah berlangsung di KPU.
Dalam konferensi pers yang digelar Selasa 22 Juli 2014, di markas pemenangan, Rumah Polonia, Jakarta Timur, Prabowo menilai pelaksanaan Pilpres 2014 yang diselenggarakan KPU cacat hukum, tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 1945.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kemarin, di sisa akhir penghitungan rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum, membuat pernyataan yang mengejutkan. Dia menolak hasil pilpres 2014 dan menyatakan menarik diri dari proses yang tengah berlangsung di KPU.
