Agung Laksono Nilai Pansus Pilpres Terburu-buru

Debat Capres-Cawapres 2014 di Balai Sarbini, Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, pembentukan pansus pilpres di DPR sangat terburu-buru. 

"Dikit-dikit negatif melulu. Saya heran, ada apa-apa langsung pansus, jadi membuat suasananya yang tidak kondusif," kata Agung di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 23 Juli 2014.

Mereka, kata dia, harus merasakan bagaimana keadaan di pemerintah yang menginginkan suasana jadi kondusif. 

"Kalau berdiri di atas suasana yang emosional terus ya tidak akan menyelesaikan soal. Ini belum selesai ada pansus pilpres, haduuh," ujar dia.

Apalagi, kata dia, bulan September keanggotaan di dPR sudah berganti. Sehingga, Agung menilai pansus pilpres ini hanya sekedar mencari-cari masalah yang bisa mendistrorsikan keadaan.

"Padahal ekspektasi masyarakat ini hasil, itu kan buah dari demokrasi, demokrasi yang bagus begitu bagus loncatannya, jangan dicederai, sifatnya yang emosi sesaatnya," kata dia.

Awal mula pembentukan

Pembentukan Pansus digulirkan karena Koalisi Merah Putih pendukung calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa merasa sanggahannya tidak diakomodasi oleh Komisi Pemilihan Umum.
Hari Ketiga Pascagempa Garut, BNPB Catat 267 Rumah Rusak

Juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, menyatakan pembentukan Pansus akan mulai digulirkan pada 15 Agustus ketika DPR mulai memasuki masa sidang. Tantowi menjelaskan masa bakti DPR periode 2009-2014 baru akan berakhir pada 1 Oktober 2014.
All of People in Gaza Drinking Unsafe Water, Health Ministry Says

Selama dua bulan yang tersisa, koalisi akan mendorong pembentukan Pansus yang minimal harus disetujui oleh 25 anggota DPR yang menjadi representasi dari fraksi-fraksi yang ada di DPR.
Pengungsi Gaza Ucapkan Terima Kasih pada Mahasiswa AS yang Memprotes Serangan Israel

Sementara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menyerahkan sepenuhnya rencana pembentukan panitia khusus Pemilu Presiden 2014 kepada fraksi di DPR.

"Sekali lagi itu urusan fraksi. Persoalan Pansus diserahkan saja kepada kehendak fraksi masing-masing," kata Marzuki.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya