Sumber :
- Reuters
VIVAnews
- Saham-saham menguat tipis pada penutupan sesi perdagangan Kamis di Bursa New York, Amerika Serikat. Indeks S&P 500 menambah capaian rekor.
Seperti diberitakan
CNBC, Jumat 25 Juli 2014, kondisi di Wall street ini dipengaruhi sikap investor yang mempertimbangkan beragam laporan ekonomi serta pendapatan yang optimis dari sebagian besar perusahaan, termasuk Ford dan Facebook.
Setelah berfuktuasi dalam sesi perdagangan kedua, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,83 poin ke level 17.083,80. Saham Caterpillar memimpin kerugian di antara komponen indeks bluechips ini.
Sementara itu, indeks S&P naik tipis, hampir 1 poin sehingga berakhir pada level 1.987,98. Ini merupakan rekor penutupan ke-27 dalam tahun ini. Saham kebutuhan konsumen dan utilitas memberikan kinerja terbaik, sedangkan saham industri dan telekomunikasi paling terpukul di antara 10 sekktor utama indeks.
Adapun indeks Nasdaq berakhir melemah hampir 2 poin ke level 4.472,11.
Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York mendekati 632 juta unit saham, sedangkan volume komposit melebihi 3,1 miliar unit saham.
Setelah berfuktuasi dalam sesi perdagangan kedua, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 2,83 poin ke level 17.083,80. Saham Caterpillar memimpin kerugian di antara komponen indeks bluechips ini.
Sementara itu, indeks S&P naik tipis, hampir 1 poin sehingga berakhir pada level 1.987,98. Ini merupakan rekor penutupan ke-27 dalam tahun ini. Saham kebutuhan konsumen dan utilitas memberikan kinerja terbaik, sedangkan saham industri dan telekomunikasi paling terpukul di antara 10 sekktor utama indeks.
Adapun indeks Nasdaq berakhir melemah hampir 2 poin ke level 4.472,11.
Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York mendekati 632 juta unit saham, sedangkan volume komposit melebihi 3,1 miliar unit saham.
Polisi Usut Apakah Lab Narkoba di Vila Canggu Bali Terkait Gembong Fredy Pratama
Polri tengah melakukan pendalaman keterkaitan laboratorium narkoba di sebuah vila di kawasan Canggu, Badung, Bali, dengan jaringan gembong narkoba Fredy Pratama.
VIVA.co.id
14 Mei 2024
Baca Juga :