Pemudik: Pakai Kereta Api Kini Lebih Nyaman

Pemudik menunggu di Stasiun Senen
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews
- Pemudik kini lebih banyak beralih menggunakan kereta api untuk pulang kampung. Sebab, mereka mengaku pelayanan yang diberikan kini lebih memadai walau hanya menggunakan kereta ekonomi.


"Semenjak Dahlan Iskan (Menteri BUMN), pelayanan memang jadi lebih baik," ujar salah satu pemudik, Kun Hendrawan, kepada
VIVAnews
di Stasiun Senen, Sabtu 26 Juli 2014.


Lebih lanjut, Kun yang akan mudik kota Klaten, kini mengaku lebih senang menggunakan kereta api. Selain fasilitas yang mumpuni, harga tiket murah yaitu Rp50.000.


Hal yang sama disampaikan Joko, yang hendak mudik ke Solo. Menurut dia, calon penumpang kereta saat ini diberlakukan lebih manuasiawi.


Terpopuler: Nikita Mirzani Ngaku Dikekang Rizky Irmansyah, Siti Badriah Siap Hamil Anak Kedua?
"Semakin tahun semakin memuaskan, mulai dari tiket fasilitas dan jadwal pemberangkatan juga tepat," ungkapnya.

Waspada Cuaca Panas di Indonesia, Berikut 5 Tips untuk Menghadapi Cuaca Ekstrem

Adapun untuk konsumen yang lupa membayar tiket khusus balita, PT KAI membuka loket
Hailey Bieber Ungkap Sifat Asli Justin Bieber, Penggemar Merasa Lucu Sekaligus Khawatir
on the spot dengan harga tiket 10 persen lebih murah dari tarif normal.


Kepala Humas PT KAI DAOP I, Agus Komarudin mengatakan tiket kereta api H-2 sudah ludes terjual. Sebelumnya, PT KAI telah menjual tiket kereta untuk mudik lebaran 2014, sejak H-90.


Agus menyampaikan, sistem tiket yang dijual PT KAI saat ini lebih terarah dan langsung sampai ke konsumen. Selain itu, lanjut agus, sistem
boarding pass
membuat data calon penumpang semakin valid.


"Sekarang calo semakin sulit. Sebab, setiap pemudik yang mau masuk harus sesuai dengan identitas (KTP atau SIM). Kalau tidak ada identitas, tidak bisa," ungkap Agus.


Jika ada penumpang yang mengaku KTP-nya tertinggal, petugas akan meminta foto KTP melalui handphone.


"Kami tidak mempersulit, mereka bisa meminta keluarga untuk memberikan foto (KTP atau SIM) melalui telepon genggam," terang Agus.



(Laporan: Deanisa/asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya