Sumber :
- Antara/ Fahrul Jayadiputra
VIVAnews – Pemerintah Kota Bandung mengantisipasi tingginya urbanisasi usai libur lebaran. Meski begitu Pemkot Bandung tak akan menghalangi penduduk dari luar kota untuk tinggal dan mencari nafkah di Kota Kembang.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengimbau penduduk dari luar daerah yang berniat datang mengadu nasib hendaknya membekali diri dengan kemampuan memadai agar kehadiran mereka tidak menambah masalah sosial.
Baca Juga :
Jenderal Pengkhianat Iran Mata-mata CIA Masih Berkeliaran Meski Diklaim Sudah Dieksekusi
“Kita tidak akan menolak, asalkan punya tiga hal: ilmu, skill dan modal," kata Emil, panggilan akrab wali kota. "Apalagi kalau mereka mau membangun Bandung bersama-sama.”
Untuk mengantisipasi banyaknya warga pendatang yang bakal mengadu nasib di Kota Kembang, Emil menyatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bandung. Sebab kata dia, tidak semua warga luar kota yang datang memiliki tiga hal dasar yakni ilmu, skill dan modal.
Kehadiran warga luar kota yang datang dengan modal nekad, jelas Emil, akan menimbulkan masalah sosial. Karena itu, menurutnya diperlukan strategi tepat untuk mencegah meningkatnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
“Dengan Dinas Sosial, kita (Pemkot Bandung) sudah memiliki strategi yang sejauh ini cukup efektif. Itu bisa dilihat dari jumlah PMKS di Kota Bandung yang terus mengalami penurunan sejak tahun lalu,” katanya. (Yadi-Bandung)
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kehadiran warga luar kota yang datang dengan modal nekad, jelas Emil, akan menimbulkan masalah sosial. Karena itu, menurutnya diperlukan strategi tepat untuk mencegah meningkatnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
