Sumber :
- airliners.net
VIVAnews
- Menteri BUMN, Dahlan Iskan, tetap ingin ada restrukturisasi utang PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Sebab, upaya itu disebut sebagai jalan satu-satunya untuk menyelamatkan Merpati. Dahlan pun menolak maskapai pelat merah itu disuntik dana.
Dahlan mengatakan, saat ini utang Merpati menggunung hingga Rp7,9 triliun dan ada beban kerugian sebanyak Rp9,2 triliun. Untuk menghidupkan kembali maskapai tersebut, telah disinggung bahwa jalannya adalah restrukturisasi utang.
"Dengan demikian, bukunya Merpati bersih, baru Merpati itu bisa disehatkan. Tanpa itu, Merpati tidak mungkin bisa disehatkan," kata dia, Senin 18 Agustus 2014.
Kemudian, Dahlan mengatakan, utang Merpati kepada pihak swasta yang mencapai Rp2 triliun harus diselesaikan dulu. Rencananya, penyelesaian utang ini akan melalui Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
"Ini yang minggu depan prosesnya mulai, yaitu lewat PKPU. Direksi akan mengajukan ke PKPU agar utang Rp2 triliun kepada 1.000 pihak sudah diselesaikan dengan cara restrukturisasi," kata dia.
Kalau PKPU sudah memutuskan hasilnya, barulah Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN memutuskan status utang Merpati kepada pemerintah dan perusahaan BUMN lainnya. "Itu nanti kami minta izin ke DPR," kata dia.
Dahlan sendiri menolak kalau ada suntikan dana yang dialirkan ke Merpati. Dia berpendapat lebih baik maskapai tersebut tak disuntik dana.
"Tanpa itu, Merpati tak bisa diselamatkan. Misalnya, katakan, 'Bisa nggak di
Baca Juga :
Terpopuler: Nikita Mirzani Ngaku Dikekang Rizky Irmansyah, Siti Badriah Siap Hamil Anak Kedua?
Dua Pelaku Penganiayaan Berat terhadap Bripda Oktavianus Masih Buron
Kepolisian Resor Yahukimo mengungkap kasus penganiayaan berat oleh orang tak dikenal (OTK), terhadap anggota Polres Yahukimo bernama Bripda Oktavianus Buara. Hal ini disa
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :