Sumber :
- iStock
VIVAlife
- Idealnya, liburan dilakukan setiap delapan minggu sekali. Setidaknya, itu ukuran untuk para pekerja di Inggris. Sebab menurut penelitian, kelesuan mulai datang 56 hari setelah liburan usai.
Survei itu dilakukan terhadap dua ribu pekerja di Inggris. Sebanyak 77 persen orang percaya, tidak baik menjalani setahun penuh bekerja tanpa liburan. Namun, rata-rata hanya liburan dua kali setahun.
Itu pun hanya satu dari lima orang yang melakukannya secara teratur. Alasan utama mereka berlibur adalah lelah bekerja. Lebih dari sepertiga mengaku, mereka ingin hidup bukan hanya untuk bekerja.
Sementara setengah dari yang disurvei merasa motivasi untuk bekerja turun saat tubuh butuh liburan. Begitupula dengan produktivitas.
Sebanyak 60 persen menilai, produktivitas sebelum liburan di bawah lima dari skala 10. Sebanyak tiga per empat menilai, produktivitas itu naik jadi di atas delapan dari skala 10 setelah pulang liburan.
“Pulang liburan, akan ada perasaan segar. Tapi itu cepat menguap, terutama jika ada tekanan. Terlalu keras bekerja bisa membuat orang butuh liburan lebih cepat,” kata Kay Dixon dari situs wisata Holiday Hypermarket, yang memprakarsai studi, seperti dikutip
Daily Mail
. (ms)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Pulang liburan, akan ada perasaan segar. Tapi itu cepat menguap, terutama jika ada tekanan. Terlalu keras bekerja bisa membuat orang butuh liburan lebih cepat,” kata Kay Dixon dari situs wisata Holiday Hypermarket, yang memprakarsai studi, seperti dikutip