Sidang Putusan DKPP Digelar Pukul 11.00

Sidang Lanjutan DKPP
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Kamis, 21 Agustus 2014, akan menggelar sidang putusan untuk 14 perkara terkait Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Sidang pembacaan putusan akan dilakukan di Ruang KH M. Rosjidi, Kantor Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin No 6, pada pukul 11.00 WIB.

Ketua DKPP, Prof. Jimly Asshiddiqie, akan menjadi Ketua Majelis didampingi oleh empat anggota, yakni Nur Hidayat Sardini, Valina Singka Subekti, Anna Erliyana, dan Saut Hamonangan Sirait.

Pihak Teradu dalam perkara tersebut adalah seluruh Komisioner KPU RI dan Bawaslu RI. Teradu lainnya, Ketua dan Anggota KPU DKI Jakarta, Ketua KPU Jakarta Utara, Ketua KPU Jakarta Pusat, Ketua KPU Jakarta Timur, Ketua dan Anggota KPU Jawa Timur,

Timnas Amin Dibubarkan, Kok Ada Napoleon Bonaparte di Rumah Anies?

Kemudian Ketua dan Anggota Panwaslu Banyuwangi, Ketua Panwaslu Sukoharjo, Komisioner KPU Dogiyai, komisioner KPU Halmahera Timur, serta komisoner KPU Surabaya.

Sementara Pengadunya adalah Sigop M Tambunan, Ir Tonin Tachta Singarimbun, Eggi Sudjana, Ahmad Sulhy, Sahroni, Rizaldi Limpas, Mahendradatta dkk, Bambang, Mas Soeroso, Wawan Pribadi, Bawaslu Papua, Panwaslu Halmahera Timur, serta Panwaslu Surabaya.

Lebih Dulu

Detik-detik Mobil Ngebut Tabrak Warung di Cempaka Putih, 7 Motor Rusak

Sebelumnya Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie mengatakan, pelaksanaan sidang putusan pelanggaran kode etik dalam Pemilihan Presiden 2014 akan digelar lebih dulu dari keputusan Mahkamah Konstitusi, dengan hari yang sama.

Hal itu menurut Jimly berdasarkan permintaan kubu Prabowo-Hatta yang meminta sidang putusan DKPP digelar sebelum putusan MK. Semula, DKPP kata Jimly akan mengumumkan hasil putusan pada pukul 14.00 WIB.

"Ya sudah kami duluan, yang penting harinya sama. Sana (MK) juga putusan sudah selesai, tinggal dibaca," ujar Jimly beberapa waktu lalu.

Mantan Ketua MK itu mengatakan sidang DKPP hanya mengakomodir ketidakpuasan dengan pribadi komisioner KPU. Walaupun, kata dia, tidak bisa mempengaruhi hasil pilpres.

"Saya sarankan sejak awal, fokus di MK saja. Di DKPP tambahan saja. Maka berjuang mereka di sana. DKPP lebih ringan. Kami bisa memecat saja. Kalau nggak terbukti, tidak bisa," kata Jimly. (ren)

Logo Bukalapak.

Bukalapak Cetak Pendapatan Rp 1,16 Triliun di Kuartal I-2024

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatat pendapatan Rp 1,16 triliun pada kuartal I-2024, atau tumbuh sekitar 16 persen.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024