- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Mahkamah Konstitusi dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu akan memutus perkara sengketa pemilu presiden 2014, Kamis 21 Agustus 2014. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, meyakini putusan MK akan menguatkan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
"Melihat proses-proses kayaknya untuk mengejar 8 juta suara pak Jokowi agak sulit, karena 8 juta itu besar," ujarnya di Jakarta.
Muhaimin berharap apa pun keputusan MK nanti harus dihormati. Dia juga mengimbau agar tidak perlu ada demo besar-besaran.
"Mari kita jadikan keputusan ini lebih terhormat, lebih manusiawi, karena kalau ada demo-demo akan kontra produktif dengan demokrasi kita," ungkap dia.
Meski demikian, Muhaimin mempersilakan jika kubu Prabowo-Hatta untuk menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara jika tidak puas dengan putusan MK dan DKPP.
"Akan lapor ke PTUN boleh, itu hak warga, dan tidak akan mempengaruhi hasil pemilu," tegas dia.
Rekonsiliasi
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu mengusulkan agar kubu Prabowo dan kubu Jokowi menempuh langkah rekonsiliasi paska putusan Mahkamah Konstitusi nanti.
Muhaimin mengusulkan agar kedua kubu tidak bersaing di parlemen dengan memperebutkan kursi pimpinan. Hal itu diperlukan agar tidak ada kompetisi yang berlebihan, apalagi kalau sampai stagnasi terjadi gara-gara persaingan yang merebutkan kursi pimpinan.
"Bagi-bagi saja sudah. Kalau ada 10 kursi pimpinan, bagi-bagi lah dengan 10 partai," dia menyarankan. (ren)
Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024 Digelar Hari Ini, Cek Harga Tiketnya
Pameran khusus kendaraan listrik, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 dipastikan digelar mulai hari ini, Selasa 30 April 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
