Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Calon Presiden Prabowo Subianto akan memantau jalannya sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi, Kamis siang, 21 Agustus 2014.
"Pak Prabowo bersama ketua partai koalisi akan memantau," kata Sekretaris Tim Koalisi Merah Putih, Fadli Zon kepada
VIVAnews. "Tapi kita dari tim koalisi nanti akan menyaksikan proses ini nanti di MK,"
Fadli mengaku kubu Prabowo-Hatta akan siap menghadapi apapun keputusan MK maupun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Namun demikian, dia berharap dua institusi itu dapat mempertimbangkan semua alat bukti, saksi fakta maupun saksi ahli yang telah dihadirkan, sehingga dapat memutuskan perkara ini dengan seadil-adilnya. "Kami optimistis kalau itu dilakukan dengan seadil-adilnya," ujar Fadli
Menurutnya, sejumlah fakta trlah terungkap baik dalam persidangan di DKPP maupun di MK. Di DKPP terang Fadli, banyak ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh para penyelenggara pemilu. "Jadi harus ada sanksi tegas untuk KPU," terangnya.
Sedangkan di MK, sejumlah kecurangan dan kejanggalan telah terungkap di persidangan yang digelar selama dua minggu terakhir. "Mulai dari jumlah DPT yang naik 6 juta, dan itu tidak terjadi di Pileg, sampai masalah di Papua," ungkap Fadli.
"Harusnya MK bisa memutuskan untuk memenangkan, mengabulkan permohonan Prabowo-Hatta," tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya memastikan, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tidak akan menghadiri sidang putusan di MK. Keduanya akan tetap memantau jalannya persidangan.
"Prabowo-Hatta akan memantau perkembangan dan hasil di DKPP dan MK. Keduanya dipastikan tidak akan hadir di kedua tempat tersebut," kata Tantowi.
Baca Juga :
Timnas Inggris Dapat Kabar Buruk dari Harry Kane
Fadli mengaku kubu Prabowo-Hatta akan siap menghadapi apapun keputusan MK maupun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Namun demikian, dia berharap dua institusi itu dapat mempertimbangkan semua alat bukti, saksi fakta maupun saksi ahli yang telah dihadirkan, sehingga dapat memutuskan perkara ini dengan seadil-adilnya. "Kami optimistis kalau itu dilakukan dengan seadil-adilnya," ujar Fadli
Menurutnya, sejumlah fakta trlah terungkap baik dalam persidangan di DKPP maupun di MK. Di DKPP terang Fadli, banyak ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh para penyelenggara pemilu. "Jadi harus ada sanksi tegas untuk KPU," terangnya.
Sedangkan di MK, sejumlah kecurangan dan kejanggalan telah terungkap di persidangan yang digelar selama dua minggu terakhir. "Mulai dari jumlah DPT yang naik 6 juta, dan itu tidak terjadi di Pileg, sampai masalah di Papua," ungkap Fadli.
"Harusnya MK bisa memutuskan untuk memenangkan, mengabulkan permohonan Prabowo-Hatta," tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya memastikan, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tidak akan menghadiri sidang putusan di MK. Keduanya akan tetap memantau jalannya persidangan.
"Prabowo-Hatta akan memantau perkembangan dan hasil di DKPP dan MK. Keduanya dipastikan tidak akan hadir di kedua tempat tersebut," kata Tantowi.
Golkar Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilgub Jatim 2024
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menilai Khofifah-Emil Dardak berhasil memimpin Jatim pada periode sebelumnya.
VIVA.co.id
17 Mei 2024
Baca Juga :