Sumber :
- VIVAnews/Erick Tanjung
VIVAnews
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau seluruh demonstran untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi anarki ketika menunggu keputusan sidang sengketa hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi.
"Tentu imbauan presiden agar aksi unjuk rasa dilakukan dengan tertib. Karena presiden melihat bahwa ini adalah hak warga negara melakukan unjuk rasa," kata Juru Bicara Presiden, Julian Pasha, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 21 Agustus 2014.
Menurut Julian, presiden terus mengikuti dinamika di luar dan juga terus menerus memantau pergerakan pengunjuk rasa.
SBY, kata Julian, tak berencana untuk menghubungi Prabowo Subianto untuk meredam gejolak massa. Sebab, menurutnya saat ini situasi masih kondusif.
"Saya kira masih damai. Kepolisian mengatakan saat ini masih aman," ujarnya.
SBY, kata Julian, tak berencana untuk menghubungi Prabowo Subianto untuk meredam gejolak massa. Sebab, menurutnya saat ini situasi masih kondusif.
"Saya kira masih damai. Kepolisian mengatakan saat ini masih aman," ujarnya.
Pengakuan Mengejutkan Johan Budi soal Revisi UU MK Dibahas Diam-diam di Komisi III DPR
Anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi merespons revisi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2023 tentang Mahkamah Konstitusi (MK) yang dibahas di masa reses
VIVA.co.id
14 Mei 2024
Baca Juga :