Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVAnews
- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie mengatakan putusan MK yang final dan mengikat akan mengakhiri semua silang sengketa mengenai pemilihan presiden 2014.
"Itu sudah selesai. Nanti, kalau ada persaingan di front lain, kan di DPR dan lainnnya," kata Jimly di gedung Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Jumat 22 Agustus 2014.
Jimly secara pribadi menilai pemilu 2014 sukses dan harus disyukuri semua partai peserta pemilu. Tak terkecuali bagi partai yang berkoalisi dan mengalami kekalahan di Pilpres.
"Apalagi Partai Gerindra. Gerindra itu sukses menjadi partai ketiga terbesar. Jangan main-main, partai ketiga itu besar sekali sumbangannya menentukan masa depan politik Indonesia. Apalagi punya mantan capres yang diunggulkan setengah dari jumlah penduduk indonesia," ujarnya.
Begitu juga dengan Partai Keadilan Sejahtera. Menurut Jimly, dimana Gubernur atau kepala daerahnya merupakan kader dari PKS, di situ pula PKS menang telak.
"Jadi ini kemenangan PKS. Jadi kader-kader PKS itu tak perlu kecewa," ujarnya.
Hal serupa juga terjadi pada Partai Amanat Nasional. Menurut Jimly, PAN yang tidak masuk hitungan lima besar, dalam pemilu, ternyata mendapat kesempatan dengan terpilihnya Hatta Rajasa, sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
"Itu harus disyukuri. Di tengah gelombang carut marut. Partai banyak dipojokan orang, tidak disukai. PAN itu terus naik popularitasnya. tidak turun," jelasnya.
"Terlebih lagi tuntuan dari rakyat atas semua yang telah dijanjikan," ungkapnya. (ren)
Halaman Selanjutnya
"Terlebih lagi tuntuan dari rakyat atas semua yang telah dijanjikan," ungkapnya. (ren)
