Sumber :
- ANTARA/Reno Esnir
VIVAnews -
Pemilihan Pimpinan Panitia Khusus (Pansus) Perubahan Tata Tertib Dewan Pimpinan Rakyat, Rabu 27 Agustus 2014, berjalan alot. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang memimpin rapat itu mengatakan setiap fraksi mempunyai pandangan terkait kandidat pimpinan pansus.
"Koalisi Merah Putih dan koalisi Jokowi-JK sudah mulai kelihatan nyata di parlemen. Kalau biasanya rapat berjalan 15 sampai 30 menit, tadi sampai 3 jam," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar itu mengungkapkan pada saat pemilihan pimpinan pansus, kubu terpecah menjadi dua.
Kubu pertama mengajukan Benny K Harman (Demokrat), Aziz Syamsuddin (Golkar), Fahri Hamzah (PKS), dan Toto Daryanto (PAN). Sementara kubu Jokowi-JK mengajukan TB Hasanuddin (PDIP) dan Hanif Dhakiri (PKB).
"PDIP dan PKB minta
pending
dua hari, tapi itu tidak disetujui. Akhirnya dipilih Benny K Harman dan kawan-kawan, dengan catatan jika ada kepentingan besar pimpinan pansus bisa diubah dan dikocok ulang," jelas dia.
Dengan adanya kejadian ini, Priyo melihat Koalisi Merah Putih akan menjadi penyeimbang di parlemen mendatang. (ita)
Halaman Selanjutnya
Kubu pertama mengajukan Benny K Harman (Demokrat), Aziz Syamsuddin (Golkar), Fahri Hamzah (PKS), dan Toto Daryanto (PAN). Sementara kubu Jokowi-JK mengajukan TB Hasanuddin (PDIP) dan Hanif Dhakiri (PKB).