Mengapa PDIP Kini Dukung Harga BBM Naik

Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono saat bertemu beberapa waktu silam.
Sumber :
  • ANTARAFOTO/Nyoman Budhiana
VIVAnews
Diskusi dengan Pebisnis di London, Airlangga Pastikan Stabilitas Ekonomi RI Usai Pemilu 
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristianto, menjelaskan mengapa partainya saat ini mendukung kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang sedang disiapkan Presiden terpilih Joko Widodo.

May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja/Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan

Padahal sebelumnya, PDIP adalah partai yang paling keras menolak kenaikan harga BBM ketika bertindak sebagai partai oposisi.
Sarwendah Ngaku Sudah 2 Bulan Tinggal di Rumah Adik, Ada Apa dengan Ruben Onsu?


"Berkaitan dengan migas, ketika itu PDIP berjuang menolak kenaikan BBM, karena
impact
migas masih positif dan sekarang migas ternyata sudah negatif," kata Hasto, di Rumah Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014.


Di mana saat ini, kata Hasto, penerimaan migas dan pajak penghasilan (PPh) migas, dikurangi dana bagi hasil dan subsidi, sudah negatif.


Selain itu, ada juga defisit transaksi berjalan telah menunjukkan angka yang besar, serta adanya defisit APBN. Sehingga, pengurangan subsidi BBM ini memang harus dilakukan.


Menurut Hasto, prinsipnya pemerintahan Jokowi-JK ini akan bekerja secara berhati-hati, tetapi terobosan dan kebijakan harus tetap ambil.


"Apakah kenaikan harga BBM atau tidak, yang jelas saat ini kami melakukan pembahasan secara detail. Tetapi, sebagai pemimpin kita harus ambil terobosan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya